Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas : SUN Bakal Bergerak Bervariasi, Ini Sentimennya

PT MNC Sekuritas menyatakan ada tiga sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Selasa (23/7/2019).
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder diperkirakan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menurun pada perdagangan Selasa (23/7/2019).
 
Dalam riset hariannya, Selasa (23/7), Kepala Riset Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan pergerakan harga SUN pada perdagangan hari ini akan dipengaruhi beberapa hal. Pertama, sikap pelaku pasar yang lebih menahan diri akibat sentimen penurunan suku bunga acuan oleh The Fed
 
Kedua, harga minyak yang bergerak fluktuatif. Terakhir, pelaksanaan lelang sukuk negara pada hari ini.  

“Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan harga SUN di pasar sekunder akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan mengalami penurunan, terutama pada SUN dengan tenor panjang,” ujarnya.
 
Pada perdagangan sebelumnya, harga SUN mengalami penurunan hingga 72,5 basis poin (bps) sehingga menaikkan tingkat imbal hasil secara rata-rata sebesar 4 bps. 

Di sisi lain, volume perdagangan obligasi negara menyentuh Rp9,29 triliun dari 36 seri. Kemudian, volume perdagangan yang dilaporkan atas surat utang korporasi mencapai Rp563,84 miliar dari 31 seri. 
 
Atas sejumlah sentimen yang akan memengaruhi perdagangan hari ini dan rekapitulasi perdagangan sebelumnya, Made menyarakankan investor mencermati SUN tenor pendek dan menengah. Investor juga disarankan mencermati pergerakan harga SUN di pasar sekunder dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Adapun beberapa seri yang bisa menjadi perhatian dalam perdagangan hari ini yaitu FR0031, FR0053, FR0061, FR0063, FR0070, FR0056, FR0059, dan FR0071.
 
“Harga SUN masih akan bergerak dengan kecenderungan mengalami penurunan dalam jangka pendek, maka kami masih menyarankan SUN dengan tenor pendek dan menengah sebagai pilihan investasi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper