Bisnis.com, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk. mencatatkan volume penjualan pada kuartal II/2019 turun 0,1% secara tahunan dari periode yang sama tahun lalu, di tengah volume penjualan rata-rata industri yang tumbuh 4,8% secara tahunan pada periode tersebut.
Berdasarkan data yang dipublikasikan induk usaha Philip Morris International (PMI), volume penjualan perusahaan rokok itu sepanjang April-Juni 2019 sebesar 24,9 miliar batang. Perolehan itu turun tipis dari kuartal II/2018 sebesar 25 miliar batang.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan volume penjualan kuartal I/2019 sebesar 22,1 miliar batang, maka volume penjualan kuartal II/2019 naik 12,67%. Pada kuartal II/2019, pangsa pasar emiten berkode saham HMSP itu terkoreksi menjadi 31,7%, dari 33,2% pada kuartal II/2018.
Dengan perolehan tersebut, volume penjualan HMSP pada Januari-Juni 2019 sebesar 47,1 miliar batang, turun 1,8% dari 48 miliar batang pada Januari-Juni 2018.
Sementara itu, volume penjualan rata-rata industri pada kuartal II/2019 sebesar 78,80 miliar batang. Volume penjualan rata-rata industri sepanjang April-Juni 2019 itu, tumbuh 4,8% dibandingkan dengan kuartal II/2018 sebesar 75,20 miliar batang.
Dengan demikian, volume penjualan rata-rata industri pada semester I/2019 tumbuh 2,1% secara tahunan, dari 144,50 miliar batang menjadi 147,50 miliar batang.
Dalam laporannya, Philip Morris menjelaskan pertumbuhan volume rata-rata industri sebesar 4,8% pada kuartal II/2019 dan 2,1% pada semester I/2019, terutama didorong tidak adanya kenaikan tarif cukai pada Januari 2019.
Sementara itu, volume penjualan HMSP yang turun 1,8% pada semester I/2019, mencerminkan pangsa pasar yang lebih rendah karena kesenjangan harga eceran A Mild yang semakin besar dengan merek kompetitor, setelah kenaikan harganya pada Oktober 2018.