Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan Kinerja Perbankan Seret Wall Street ke Zona Merah

Bursa saham Amerika Serikat melemah tipis pada perdagangan Selasa (16/7/2019) kinerja kuartalan dari bank menambah kekhawatiran tentang dampak penurunan suku bunga terhadap laba perusahaan.
Bursa Wallstreet/Reuters
Bursa Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat melemah tipis pada perdagangan Selasa (16/7/2019) kinerja kuartalan dari bank menambah kekhawatiran tentang dampak penurunan suku bunga terhadap laba perusahaan.

Sentimen negatif yang menyeret bursa juga ditambah dengan komentar dari Presiden AS Donald Trump mengenai perdagangan.

JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co mencatat kinerja di atas estimasi laba kuartal II/2019 tetapi melaporkan pendapatan bunga bersih yang lebih lemah menyusul kenaikan biaya deposito.

Saham JPMorgan menghapus pelemahan di awal perdagangan dan ditutup menguat 1,1 persen. Di sisi lain, saham Wells Fargo tergelincir 3,0 persen karena bank menahan prospek untuk memangkas biaya.

"Harapannya adalah kurva imbal hasil akan tetap datar, jadi masih akan ada margin bunga bersih yang dikompresi, dan itu akan mengganggu profitabilitas," kata Michael O'Rourke, kepala analis pasar di JonesTrading, seperti dikutip Reuters.

Saham juga melemah Trump mengatakan ada jalan panjang untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan China dan mengancam akan mengenakan tarif lain untuk barang-barang impor China senilai US$325 miliar.

Indeks utama secara singkat memangkas pelemahan setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menegaskan bahwa bank sentral akan melakukan tindakan yang sesuai untuk menjaga ekonomi AS, namun kemudian kembali ke level sebelumnya.

"Di pasar yang benar-benar sepi, berita utama seperti ini memiliki efek yang lebih besar, jadi meskipun itu bukan sesuatu yang belum diketahui investor, hal tersebut dapat menggerakkan pasar dengan mudah," kata Michael Antonelli, analis pasar di Robert W. Baird.

Saham Goldman Sachs Group Inc, yang juga merilis laporan keuangan, ditutup menguat 1,9 persen. Goldman Sachs dianggap sebagai yang paling sensitif terhadap suku bunga dari tiga bank besar yang merilis laporan keuangan pada Selasa.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,53 poin atau 0,09 persen ke level 27.335,63, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 10,26 poin atau 0,34 persen ke posisi 3.004,04 dan Nasdaq Composite turun 35,39 poin atau 0,43 persen ke 8.222,80.

Saham Johnson & Johnson merosot 1,6 persen setelah perusahaan perawatan kesehatan ini memperingatkan bahwa persaingan dari obat generik dan tiruannya dapat memengaruhi kinerja kuartal ketiga. Johnson & Johnson adalah hambatan terbesar kedua di S&P 500.

Sementara itu, laporan penjualan ritel AS bulan Juni yang lebih baik dari perkiraan menunjukkan pengeluaran konsumen yang kuat. Data tidak mengubah harapan penurunan suku bunga bulan ini, meskipun menurunkan harapan yang penurunan agresif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper