Bisnis.com, JAKARTA— Realisasi kontrak baru PT Acset Indonusa Tbk. tumbuh 379,66 persen secara tahunan pada semester I/2019.
Maria Cesilia Hapsari, Corporate Secretary & Investor Relations Acset Indonusa, mengungkapkan perseroan mendapatkan tambahan sejumlah kontrak baru pada Januari 2019—Juni 2019. Dari sisi pekerjaan pondasi, entitas anak PT United Tractors Tbk. itu mengantongi Rp110,72 miliar per semester I/2019.
Selanjutnya, perseroan juga mendapatkan kontrak baru pekerjaan infrastruktur senilai Rp1,32 triliun sepanjang Januari 2019—Juni 2019. Dengan demikian, total nilai kontrak baru yang dibukukan senilai Rp1,43 triliun.
Maria menuturkan kontrak baru yang dibukukan perseroan senilai Rp300 miliar pada periode sama tahun lalu. Artinya, terjadi pertumbuhan 379,66% secara tahunan.
“Antara tahun lalu dan tahun ini, untuk perolehan kontrak baru, pendorongnya masih di sektor infrastruktur,” jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (16/7/2019).
Dia mengatakan perseroan masih akan fokus membidik proyek-proyek infrastruktur pada 2019. Pihaknya masih optimistis mampu mencapai target nilai kontrak baru Rp15 triliun tahun ini.
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis.com, ACST tengah membidik sejumlah jalan tol. Untuk ruas Jakarta-Cikampek Selatan dan Serpong-Balaraja saat ini masih dalam proses tender.
Selain itu, perseroan juga tercatat masuk sebagai konsorsium untuk pembangunan jalan tol prakarsa ruas Cikunir-Ulujami sepanjang 36,50 kilometer. Biaya investasi proyek diperkirakan mencapai Rp22,50 triliun.
Dalam laporan keuangan kuartal I/2019, entitas anak PT United Tractors Tbk. itu melaporkan pendapatan Rp806,67 miliar. Realisasi itu tumbuh 9,94% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp733,72 miliar.
Akan tetapi, ACST membukukan rugi bersih Rp90,69 miliar pada kuartal I/2019. Posisi itu berbanding terbalik dari keuntungan Rp38,92 miliar pada akhir Maret 2018.