Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman Tbk. mengantongi penjualan dan laba bersih masing-masing US$631,64 juta dan US$63,25 juta pada semester I/2019. Penjualannya naik 16,16% secara tahunan, sedangkan laba bersihnya meningkat 12,28% dibandingkan dengan raihan pada Januari-Juni 2018.
Sekretaris Perusahaan Sri Rejeki Isman Welly Salam mengatakan, kinerja positif perseroan didorong oleh penjualan ke Amerika Serikat yang meningkat pesat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan ke Amerika Serikat dan Amerika Latin tercatat US$51,35 juta, naik 221,14% dari semester I/2018 sebesar US$15,99 juta. Penjualan ke Uni Emirat Arab dan Afrika juga meningkat 97,65% menjadi US$39,51 juta. Lebih lanjut, penjualan ke Australia tumbuh 55,38% dan Eropa tumbuh 56,97%.
Pasar domestik dan Asia masih menjadi kontribusi penjualan terbesar bagi perseroan yakni masing-masing 40,20% dan 36,16% terhadap penjualan bersih. Adapun, penjualan ke pasar domestik dan Asia masing-masing tumbuh 0,78% dan 4,51% secara tahunan.
Penjualan dikontribusikan dari produk pemintalan sebesar 40,11%, diikuti konveksi 26,74%, finishing kain 26,73%, dan pertenunan 6,42%.
"Faktor kenaikan penjualan ke Amerika Serikat yang cukup besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya pada Selasa (16/7/2019).
Baca Juga
Dia menyebut, kinerja positif separuh tahun ini juga didorong normalisasi kapasitas produksi yang lebih cepat dari yang ditargetkan. Efisiensi produksi emiten dengan kode saham SRIL ini juga meningkat sesuai dengan strategi perseroan.
Pada penutupan perdagangan Selasa (16/7/2019), saham SRIL parkir di level Rp340, sama dengan penutupan sebelumnya. Dalam 3 bulan terakhir, saham SRIL telah memberikan imbal hasil 0,59%. Saat ini saham SRIL diperdagangkan pada rasio harga per laba (price earnings ratio/PER) 3,91 kali.