Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Capai Rekor Tertinggi Jelang Musim Laporan Keuangan Semester 1

Indeks S&P 500 ditutup di atas level 3.000 untuk pertama kalinya, dengan sektor industri dan konsumer masing-masing membukukan kenaikan sekkitar 1 persen.
Bursa Saham AS/Reuters
Bursa Saham AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga indeks utama di Amerika membukukan rekor penutupan tertinggi pada Jumat (12/7/2019) seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve, sedangkan investor menunggu dimulainya musim laporan keuangan pekan depan.

Indeks S&P 500 ditutup di atas level 3.000 untuk pertama kalinya, dengan sektor industri dan konsumer masing-masing membukukan kenaikan sekitar 1 persen.

Indeks Dow Jones Industrial Average (JJI) naik 243,95 poin, atau 0,9 persen menjadi 27.332,03, S&P 500 (SPX) naik 13,86 poin, atau 0,46 persen, menjadi 3.013,77 dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 48,10 poin, atau 0,59 persen menjadi 8.244,14.

Untuk minggu ini, S&P 500 naik 0,8 persen, Dow bertambah 1,5 persen dan Nasdaq naik 1 persen.

Analis menilai bahwa pesan yang disampaikan oleh Ketua the Fed Jerome Powell di depan Kongres AS dalam 2 hari ini telah membawa pasar ke posisi historis baru.

Dalam kesaksiannya,Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi AS masih di bawah ancaman dari aktivitas pabrik yang mengecewakan, inflasi yang jinak dan perang dagang yang memanas, dan bahwa bank sentral siap untuk “bertindak sebagaimana mestinya.”

“Jelas pesannya jauh lebih mengarahkan dalam hal apa yang akan dilakukan the Fed pada pertemuan berikutnya daripada hanya janji yang samar-samar untuk menjaga ekspansi ekonomi tetap terjaga,” kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar di Prudential Financial, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (13/7/2019).

Dengan harapan adanya penurunan suku bunga yang sudah makin jelas, maka fokus beralih ke musim laporan pendapatan perusahaan karena bank-bank besar AS, termasuk Citigroup Inc dan JPMorgan Chase & Co, akan mulai melaporkannya minggu depan.

Berdasarakna  data Refinitiv IBES, analis memperkirakan bahwa perusahaan S&P 500 akan melaporkan penurunan pendapatan rerata 0,4 pesen pada kuartal kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper