Bisnis.com, JAKARTA – PT Kresna Sekuritas menyampaikan rencana PT Gunung Raja Paksi untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun ini.
Direktur Utama Kresna Sekuritas Octavianus Budianto mengatakan, pihaknya mengantongi 4 mandat IPO hingga akhir tahun ini. Mandat tersebut berasal dari sektor tekonologi, perdagangan dan jasa, serta manufaktur.
Dari sektor manufaktur, dia menyebut Gunung Raja Paksi akan menggunakan tahun buku Maret 2019 dalam rencana IPO tersebut. Perseroan berencana melepas 10 persen sahamnya ke publik.
“GRP [Gunung Raja Paksi] pakai Maret 2019. Akan melepas 10 persen,” katanya di Bursa Efek Indoensia pada Kamis (11/7/2019).
Octavianus mengatakan, sebelumnya Gunung Raja Paksi berencana IPO dengan melepas 10 persen saham, sebelum menaikkan menjadi 20 persen saham. Namun, untuk rencana IPO tahun ini, perseroan akan melepas 10 persen saham.
Dalam catatan Bisnis, Gunung Raja Paksi sebelumnya berencana melakukan IPO pada akhir tahun lalu dengan target dana yang diincar Rp2 triliun, tetapi akhirnya menunda karena perkembangan pasar.
Perseroan berada dalam naungan Gunung Steel Group. Perusahaan memproduksi lembaran baja yang terdiri dari pelat dan gulungan baja. Kapasitas produksi gabungan mencapai 2,8 juta ton per tahun yang dihasilkan dari produk lembaran baja panas dalam skala luas.