Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan di bidang teknik dan manufaktur alat alat berat PT Arkha Jayanti Persada Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 10 Juli 2019.
Emiten dengan kode saham ARKA ini merupakan emiten ke-30 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun ini. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perseroan melepas sebanyak 500 juta saham baru atau setara dengan 25% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Harga penawaran umum perdana saham sebesar Rp236 per saham.
Dengan demikian, perseroan mengantongi Rp118 miliar dari hasil penawaran umum perdana saham. Pada awal perdagangan, saham ARKA mengalami kenaikan sebesar 50% dari harga perdana ke level Rp354.
President Director Arkha Jayanti Persada mengatakan, langkah yang diambil untuk masuk Bursa Efek Indonesia merupakan langkah strategis yang sudah direncanakan oleh perseroan untuk meningkatkan penjualan perseroan.
Saham ARKA mendapat respons yang sangat baik dari para investor dan masyarakat dengan mencatatkan oversubscribed sebanyak 1,84 kali dari total saham yang ditawarkan atau 85,11 kali dari pooling yang diadakan pada 1-5 Juli 2019.
Baca Juga
"Selain dengan berkembangnya pembangunan infrastruktur terutama di kota kota selain pulau Jawa, perseroan akan semakin termotivasi untuk dapat berkontribusi dengan adanya pencatatan dan berkembangnya saham perseroan," katanya.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar 70% akan digunakan untuk modal kerja berupa bahan baku dan bahan pembantu. Sementara itu, 30% lainnya akan digunakan untuk pembayaran utang bank dan utang kepada pemasok.
Sebagai informasi, Arkha Jayanti Persada bergerak di bidang industri manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat, karoseri body dump truck, konstruksi baja, fabrikasi oil & gas equipment dan jasa pengangkutan batu bara.
