Bisnis.com, JAKARTA - Pada semester I/2019, produk reksa dana saham Mandiri Investa Equity Movement mengantongi pertumbuhan net asset value (NAV) 65,64%. Bagaimana racikan portofolio di balik moncer-nya kinerja reksa dana tersebut?
Reksa dana Mandiri Investa Equity Movement diracik oleh PT Mandiri Manajemen Investasi yang merupakan cucu usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Produk berbasis saham itu diluncurkan pada 3 Oktober 2012 dan memiliki total asset under management senilai Rp692,81 miliar per 28 Juni 2019.
Berdasarkan fund fact sheet per Juni 2019, tingkat return reksa dana Mandiri Investa Equity Movement mencapai 65,64% secara year-to-date. NAV-nya mencapai Rp1.815 per unit.
Mandiri Manajemen Investasi menyusun komposisi portofolio produk itu terdiri atas saham 94,39% dan pasar uang 5,61%.
Apabila ditelaah sektornya, portofolio Mandiri Investa Equity Movement mencakup sektor keuangan dengan porsi 28,79%, konsumer 19,66%, infrastruktur 13,9%, properti 7,31% dan sektor lainnya 24,73%.
Baca Juga
Adapun saham-saham yang paling banyak dikoleksi oleh reksa dana itu, yaitu saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).
Berdasarkan data Bloomberg, saham BBCA menguat 16,34% sepanjang semester I/2019. Sementara itu, BMRI, BBRI, TLKM, dan UNVR masing-masing mencetak return 12,33%, 23,36%, 15,09%, dan 0,92% sepanjang Januari-Juni 2019.