Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Penjualan Mobil Suram, Harga Karet Muram

Harga karet di bursa komoditas Tokyo dan Shanghai kompak turun pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (28/6/2019), di tengah kekhawatiran seputar permintaan dari lesunya prospek penjualan mobil di China.
Biji karet/Istimewa
Biji karet/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa komoditas Tokyo dan Shanghai kompak turun pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (28/6/2019), di tengah kekhawatiran seputar permintaan dari lesunya prospek penjualan mobil di China.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Desember 2019 ditutup melemah 0,57 persen atau 1,10 poin di level 193,50 yen per kg, setelah mampu berakhir di zona hijau dua hari berturut-turut sebelumnya.

Adapun harga karet kontrak September 2019 di Shanghai Futures Exchange berakhir melorot 1,5 persen atau 175 poin di level 11.470 yuan per ton, setelah hanya ditutup flat di level 11.645 pada perdagangan Kamis (27/6/2019).

Permintaan kendaraan di Negeri Tirai Bambu diperkirakan menurun untuk tahun kedua berturut-turut, karena banyak konsumen yang menunda pembelian akibat tensi perdagangan China dengan Amerika Serikat (AS).

Menurut estimasi LMC Automotive, penjualan mobil penumpang diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 5 persen menjadi 26,3 juta sepanjang tahun 2019.

Jumlah tersebut mencapai lebih dari 1 juta unit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya untuk tahun tersebut, sekaligus menjadi penurunan tahunan kedua untuk penjualan dalam lebih dari dua dekade.

Pada saat yang sama, kabar bahwa Ford Motor mengurangi produksinya di Eropa menjadi sinyal bearish lain bagi karet. Seperti dilansir dari Bloomberg, Ford akan menutup enam pabrik dalam proses perombakan yang ditujukan guna menghidupkan kembali wilayah yang merugi.

Untuk diketahui, produsen mobil adalah pendorong utama permintaan bagi karet alam yang merupakan bahan baku pembuatan ban.

Sejalan dengan karet, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2019 terpantau turun 0,39 persen atau 0,23 poin ke level US$59,20 per barel pada pukul 15.15 WIB.

Adapun harga minyak acuan global Brent untuk kontrak Agustus 2019 turun 0,38 persen atau 0,25 poin ke level US$66,30 per barel. Masing-masing minyak WTI dan Brent hanya mampu naik tipis pada perdagangan Kamis (27/6).

Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember 2019 di Tocom

Tanggal                              

Harga (Yen/kg)               

Perubahan (persen)

28/6/2019

193,50

-0,57

27/6/2019

194,60

+1,04

26/6/2019

192,60

+0,10

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper