5 Berita Populer Market, Ini Perkembangan Bisnis Batu Bara UNTR dan SMBC Targetkan Tidak Rugi Tahun Ini

1. Harga Masih Redup, Ini Perkembangan Bisnis Batu Bara United Tractors (UNTR)

PT United Tractors Tbk. masih optimistis dapat membukukan penjualan batu bara 8,8 juta ton pada 2019 melalui entitas anak PT Tuah Turangga Agung.

Dalam laporan kinerja operasional Mei 2019, lini usaha batu bara yang dijalankan oleh PT United Tractors Tbk. melalui entitas anak usaha masih membukukan pertumbuhan secara tahunan untuk periode Januari 2019—Mei 2019. Baca selengkapnya di sini

2. Fokus Perbaiki Kinerja, Solusi Bangun Indonesia (SMCB) Targetkan Tidak Rugi Tahun ini

Perbesar

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. menargetkan perseroan dapat menghilangkan rugi pada tahun ini.

Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia Aulia Mulki Oemar mengatakan bahwa perseroan akan fokus untuk memperbaiki profitabilitas pada tahun ini, sehingga perseroan tidak lagi mencatatkan kerugian. Baca selengkapnya di sini

3. Resmi IPO, Saham Golden Flower (POLU) Naik 50 Persen di Awal Dagang

Perbesar

PT Golden Flower Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (26/6/2019). Saham emiten dengan kode saham POLU itu, dibuka stagnan di harga perdana Rp288 per saham pada saat pencatatan perdananya.

Namun, pada pukul 09.05 saham POLU naik ke level Rp432 atau menguat 50%. POLU menjadi emiten ke 17 yang mencatatkan sahamnya di BEI pada 2019. Baca selengkapnya di sini

4. Satyamitra Kemas Lestari Tawarkan Harga IPO Rp193 per Saham

Perbesar

Calon emiten yang bergerak di bidang penyediaan kemasan karton terintegrasi PT Satyamitra Kemas Lestari (SKL) menawarkan harga penawaran umum sebesar Rp193 per saham.

Harga penawaran umum Satyamitra Kemas Lestari berada di rentang harga pada masa penawaran awal (bookbuilding) 13 Juni hingga 20 Juni 2019, sebesar Rp150-Rp200 per saham. Baca selengkapnya di sini

5. Surya Semesta Internusa (SSIA) Alokasikan Capex Rp770 Miliar

Perbesar

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menyiapkan modal belanja sebesar Rp770 miliar pada 2019.

Dalam diskusi terbatas pada Rabu (26/6/2019), Erlin Budiman, investor relation SSIA menyebutkan bahwa penggunaan dana itu mayoritas akan digunakan untuk belanja segmen konstruksi sebesar Rp600 miliar. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel