Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Acset Indonusa (ACST) Optimistis Realisasikan Target Kontrak Baru Rp15 Triliun

PT Acset Indonusa Tbk optimistis merealisasikan target kontrak baru Rp15 triliun pada 2019 sejalan dengan sejumlah tender proyek yang masih diikuti oleh perseroan.
Presiden Direktur PT Acset Indonusa Tbk Jeffrey Gunadi Chandrawijaya didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan usai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Rabu (10/4/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Presiden Direktur PT Acset Indonusa Tbk Jeffrey Gunadi Chandrawijaya didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan usai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Rabu (10/4/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Acset Indonusa Tbk optimistis merealisasikan target kontrak baru Rp15 triliun pada 2019 sejalan dengan sejumlah tender proyek yang masih diikuti oleh perseroan.

Maria Cesilia Hapsari, Corporate Secretary & Investor Relations Acset Indonusa mengungkapkan perseroan masih optimistis untuk mendapatkan tambahan kontrak baru. Pasalnya, beberapa proyek yang sedang dalam proses tender, diyakini dapat diperoleh pada semester II/2019. “Tentunya tidak hanya proyek infrastruktur tetapi ada pekerjaan pondasi dan beberapa proyek struktur,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (24/6/2019).

Dia mengatakan masih optimistis dapat mengantongi kontrak baru Rp15 triliun pada 2019. Artinya, emiten berkode saham ACST itu belum merevisi target tahun ini. “[Pipeline kontrak baru] masih cukup untuk mencapai target kami,” jelasnya.

Sampai dengan Mei 2019, ACST mengantongi kontrak baru Rp1,4 triliun. Jumlah itu baru sekitar 10% dari target tahun ini.

Adapun, kontribusi terbesar kontrak baru pada Januari 2019—Mei 2019 berasal dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Soma Karimun (2x31 megawatt) untuk pekerjaan engineering, procurement, and construction (EPC).

Berdasarkan catatan Bisnis.com, ACST tengah membidik sejumlah jalan tol. Untuk ruas Jakarta-Cikampek Selatan dan Serpong-Balaraja saat ini masih dalam proses tender. 

Selain itu, perseroan juga tercatat masuk sebagai konsorsium untuk pembangunan jalan tol prakarsa ruas Cikunir-Ulujami sepanjang 36,50 kilometer. Biaya investasi proyek diperkirakan mencapai Rp22,50 triliun.

Dalam laporan keuangan kuartal I/2019, entitas anak PT United Tractors Tbk. itu melaporkan pendapatan Rp806,67 miliar. Realisasi itu tumbuh 9,94% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp733,72 miliar.

Akan tetapi, ACST membukukan rugi bersih Rp90,69 miliar pada kuartal I/2019. Posisi itu berbanding terbalik dari keuntungan Rp38,92 miliar pada akhir Maret 2018.

Kendati demikian, Manajemen ACST menyatakan optimistis dapat kembali mencetak keuntungan pada semester I/2019. Hal itu sejalan dengan serangkaian strategi yang telah dijalankan oleh perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper