Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Kritik Iran, Harga Minyak Melonjak di Atas 5 Persen

Harga minyak global melonjak seiring dengan komentar pedas Presiden AS Donald Trump terhadap Iran. Hal ini dilakukan Trump terkait penembakan drone militer AS.
Kapal Angkatan Laut Iran mencoba memadamkan api di atas sebuah kapal tanker yang diserang di Teluk Oman, Kamis (13/6/2019)./Tasnim News Agency via Reuters
Kapal Angkatan Laut Iran mencoba memadamkan api di atas sebuah kapal tanker yang diserang di Teluk Oman, Kamis (13/6/2019)./Tasnim News Agency via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak global melonjak seiring dengan komentar pedas Presiden AS Donald Trump terhadap Iran. Hal ini dilakukan Trump terkait dengan penembakan drone militer AS.

Pada perdagangan Kamis (20/6/2019) pukul 22:50 WIB, harga minyak WTI kontrak Juli 2019 melonjak 5,64% menjadi US$56,79 per barel. Adapun, minyak Brent kontrak Agustus 2019 naik 4,06% menuju US$64,33 per barel.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan harga minyak melonjak tajam pada sesi perdagangan Amerika. Bahkan, harga sempat mencapai level US$57,25 per barel.

Harga minyak memanas setelah Iran menembak jatuh drone militer AS. Hal itu memicu Presiden Trump untuk berikan komentar pedas kepada Teheran di Twitter.

“Langkah Iran dan Trump memicu kekhawatiran konflik di antara kedua negara tersebut,” paparnya pada Kamis malam.

Presiden Trump dalam tweetnya mengkritik serangan Iran terhadap drone pengawasan AS pada hari ini. Trump mengatakan bahwa Teheran telah membuat "kesalahan yang sangat besar."

Penembakan terhadap drone terjadi di tengah kebuntuan antara Washington dengan Teheran, yang berasal dari keputusan pemerintahan Trump untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran sejak 2005.

Sebelum terjadinya serangan terhadap drone, AS juga menuduh Iran melakukan serangan terhadap kapal tanker minyak di wilayah teluk Persia yang baru-baru ini terjadi.

Hubungan yang tegang di kedua negara telah membuat harga minyak mentah melonjak karena lebih dari 20% dari produksi minyak di dunia berasal dari wilayah Timur Tengah.

Menurut Faisyal, ancaman apa pun yang berdampak terhadap aliran minyak melalui titik kunci Selat Hormuz dapat mengurangi sisi suplai. Penurunan suplai membuat harga minyak menanjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper