Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan konsultasi keuangan PT Surya Fajar Capital Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham SFAN dengan total himpunan dana Rp39,95 miliar pada Rabu (19/6/2019).
Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 212,5 juta saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Selama masa penawaran umum, saham ditawarkan senilai Rp188.
Dengan demikian, perseroan menghimpun dana IPO senilai total Rp39,95 miliar.
Hary Herdiyanto, Presiden Direktur Surya Fajar Capital, menyampaikan bahwa proses bookbuilding dan penawaran umum berjalan dengan lancar. Masyarakat pun, katanya, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap IPO perseroan.
"Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO perseroan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya dan secara khusus pada industri jasa keuangan di mana perseroan bergerak saat ini," katanya di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Adapun, SFAN merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan dan investasi. Saat ini, sumber pendapatan terbesar berasal dari jasa konsultasi keuangan dan kegiatan investasi.
Baca Juga
Selain itu, pendapatan juga disumbangkan dari bisnis komisi perdagangan efek dan komisi pendanaan yang berasal dari entitas anak.
Surya Fajar Capital berdiri pada 2016 dengan fokus awal pada jasa konsultasi keuangan.
Sejauh ini, SF Capital telah mendirikan dua entitas anak, yaitu PT Bursa Akselerasi Indonesia (indofund.id) yang berfokus pada kegiatan usaha pembiayaan berbasis teknologi (financial technology peer-to-peer lending) dan PT Surya Fajar Sekuritas (SFS) yang berfokus pada jasa perdagangan efek.
Selain berinvestasi pada kedua anak usaha, perseroan juga berinvestasi pada perusahaan-perusahaan dengan prospek bisnis yang dipandang memiliki potensi pertumbuhan yang besar, antara lain pada pigijo, sebuah perusahaan perencana perjalanan berbasis teknologi (www.pigijo.com).