Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Manufaktur Inggris Melemah ke Level 49,4

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor manufaktur Inggris periode Mei 2019 secara tak terduga menyusut untuk pertama kalinya sejak hasil referendum Brexit 2016.
Ilustrasi brexit/Reuters
Ilustrasi brexit/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor manufaktur Inggris periode Mei 2019 secara tak terduga menyusut untuk pertama kalinya sejak hasil referendum Brexit 2016.

PMI manufaktur IHS Markit turun menjadi 49,4 dari 53,1 pada April karena pabrik membatalkan persiapan Brexit ketika tanggal batas waktu keluarnya Inggris dari benua biru kembali diundur.

Selain itu, indeks manufaktur Inggris periode Mei juga dirilis lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan ekonom dalam survei Bloomberg, yaitu sebesar 52,2.

Adapun, indeks yang dirilis di bawah level 50 menjadi tanda adanya kontraksi pada ekspansi manufaktur.

Direktur IHS Markit Rob Dobson mengatakan bahwa penurunan indeks manufaktur saat ini mungkin akan terus berjalan dan akan memiliki konsekuensi negatif untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih luas di bulan-bulan mendatang

"Ketidakpastian Brexit, ketegangan perdagangan global, dan perlambatan tajam di sektor otomotif telah menahan laju pertumbuhan sektor ini," ujar Rob seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (3/6/2019).

Sebelumnya, sektor manufaktur Inggris sempat meningkat seiring dengan penumpukan intensif oleh pabrik yang ingin membangun inventarisnya saat batas waktu Brexit masih berada pada akhir Maret lalu.

Kini, tenggat waktu Brexit diundur menjadi 31 Oktober 2019 sehingga para pabrik pun membatalkan pemupukan inventaris.

Namun, mundurnya Theresa May dari Perdana Menteri Inggris, ada kemungkinan batas waktu Brexit akan kembali diundur atau Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan perdagangan apapun.

Di sisi lain, akibat sentimen tersebut pada perdagangan Senin (3/6/2019) pukul 16.58 WIB, poundsterling di pasar spot bergerak terbatas melawan dolar AS dengan menguat 0,1 persen menjadi 1,2641 poundsterling per dolar AS. Sementara itu, pasangan EUR/GBP melemah 0,04 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper