Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali bangkit ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (29/5/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,74 persen atau 44,55 poin ke level 6.077,69 pada pukul 09.20 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,44 persen atau 26,39 poin di level 6.059,53.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.054,57 – 6.089,11. Adapun pada perdagangan Selasa (28/5), IHSG ditutup melorot 1,08 persen atau 65,83 poin di level 6.033,14, tergelincir setelah tiga hari beruntun sebelumnya menguat.
Menurut Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya, IHSG ditutup melemah sekitar 1,1 persen pada perdagangan Selasa (28/5) setelah aksi jual besar-besaran di menit-menit terakhir trading hour.
Sementara itu, indeks AS ditutup lebih rendah pada Selasa di tengah meningkatnya kekhawatiran perang dagang AS-China yang berkepanjangan, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan AS "tidak siap" untuk membuat kesepakatan dagang.
“Kami perkirakan IHSG akan diperdagangkan mix to lower hari ini karena investor berada dalam mode risk-off dalam mengantisipasi liburan panjang untuk merayakan Idul Fitri dan sentimen negatif dari market AS semalam,” paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.com.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor infrastruktur (+1,45 persen) dan finansial (+1,17 persen).
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,09 persen dan 2,89 persen menjadi pendongkrak utama penguatan IHSG.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 rebound ke zona hijau dan menanjak 1,11 persen atau 5,84 poin ke level 530,72, setelah berakhir merosot 1,48 persen atau 7,87 poin di posisi 524,88.
Namun indeks saham lainnya di Asia mayoritas terpantau bergerak negatif, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing melemah 1,01 persen dan 1,27 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melorot 1,21 persen pada pukul 09.21 WIB.
Di China, dua indeks saham utamanya Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 0,37 persen dan 0,76 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,41 persen.
