Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Solusi Tunas Pratama (SUPR) Merugi Selama Kuartal I/2019

Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi, PT Solusi Tunas Pratama Tbk. membukukan rugi selama periode Januari—Maret 2019.
Dirut PT Solusi Tunas Pratama Nobel Tanihaha (kedua kiri) bersama Komisaris Independen Muhammad Senang Sembiring ( dari kiri) berbincang dengan Direktur Juliawati Gunawan, Direktur Independen Tommy Gustavi Utomo, dan Komisaris Utama Jonathan Yuwono, sebelum RUPST,  di Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Dirut PT Solusi Tunas Pratama Nobel Tanihaha (kedua kiri) bersama Komisaris Independen Muhammad Senang Sembiring ( dari kiri) berbincang dengan Direktur Juliawati Gunawan, Direktur Independen Tommy Gustavi Utomo, dan Komisaris Utama Jonathan Yuwono, sebelum RUPST, di Jakarta, Rabu (23/5/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi, PT Solusi Tunas Pratama Tbk. membukukan rugi selama periode Januari—Maret 2019.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019, emiten berkode saham SUPR mencatatkan rugi bersih senilai Rp17,71 miliar atau berbanding terbalik dengan laba yang didapatkan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp109,70 miliar.

Sementara itu, pendapatan perseroan juga turun 9,31% menjadi Rp444,72 miliar dari Rp490,39 pada kuartal I/2018. Pada saat bersamaan, beban usaha mengalami kenaikan 2,71% menjadi Rp41,69 miliar dari Rp40,59 miliar.

Direktur Utama Solusi Tunas Pratama Nobel Tanihaha mengatakan bahwa perseroan akan berusaha menangkap peluang yang ada dari agresivitas ekspansi perusahaan operator telekomunikasi tahun ini.

“Meski dengan pertumbuhan negatif, kami percaya masih ada ruang bagi industri ini untuk terus tumbuh karena pengadopsian jaringan 4G di Indonesia masih tahap awal,” kata Nobel di Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Adapun, untuk mendanai ekspansi tahun ini perseroan akan mengeluarkan belanja modal sekitar Rp400 miliar — Rp500 miliar. SUPR menargetkan tahun ini bisa menambah sekitar 1.000 penyewa dan menambah kabel serat optik sepanjang 5.000 km lagi.

Per akhir tahun lalu, SUPR telah memiliki 5.979 menara makro, 433 microcell poles, 37 lokasi indoor DAS, dan kabel fiber optic sepanjang 3.260 km. “Penyewaan kami tercatat sebanyak 10.491 pada tahun lalu. Tenancy ratio sebesar 1,64 kali,” kata Nobel.

Adapun, pelanggan utama SUPR terdiri dari PT XL Axiata Tbk., PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk., PT Indosat Tbk., dan PT Hutchison 3 Indonesia. Sementara itu, jumlah pendapatan kontraktual dengan pelanggannya tersebut tercatat Rp8,5 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper