Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Rencanakan Balas Tarif AS, Bursa Eropa Melemah

Bursa saham  Eropa melanjutkan penurunan mereka pada hari Senin (13/5/2019), karena eskalasi dalam perang perdagangan AS-China menghancurkan sentimen dan mendorong investor untuk beralih ke instrumen yang lebih aman.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham  Eropa melanjutkan penurunan mereka pada hari Senin (13/5/2019), karena eskalasi dalam perang perdagangan AS-China menghancurkan sentimen dan mendorong investor untuk beralih ke instrumen yang lebih aman.

China mengatakan akan memberlakukan kenaikan tarif pada sebagian besar impor AS pada daftar target US$60 miliar yang direvisi. Langkah ini menekan selera risiko investor global setelah sebelumnya juga tertekan oleh kenaikan tarif impor oleh AS yang mulai berlaku pada hari Jumat pekan lalu.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 1,21 persen atau 4,57 poin ke level 372,57, dengan semua sub-sektor kecuali sektor utilitas menurun.

Sementara itu, indeks DAX yang sensitif terhadap perdagangan turun 1,5 persen, sementara bursa saham Perancis melemah 1,2 persen. Saham yang diperdagangkan di London jatuh ke penutupan terendah dua bulan dan ditutup turun 0,6 persen.

Analis ekuitas Eropa di Morgan Stanley, Graham Secker mengatakan memburuknya prospek risiko jangka pendek untuk pasar ekuitas, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan, dapat mendorong sektor defensif untuk berkinerja positif.

Saham utilitas – yang sering dianggap sebagai instrumen defensif – naik 0,2 persen, dengan saham Centrica Plc menguat 3 karena pemasok energi Inggris ini mempertahankan prospek laba setahun penuh.

Sektor minyak dan gas turun 0,1 persen, diselamatkan dari kejatuhan yang lebih curam oleh kontrak berjangka minyak mentah Brent yang menguat menyusul serangan terhadap kapal tanker milik Arab Saudi di lepas pantai Uni Emirat Arab.

Saham produsen mobil yang terpapar oleh tarif impor serta pemasoknya turun 2,7 persen, karena semua saham pada indeks sektor ini melemah.

Indeks sektor telekomunikasi melemah 2,2 persen karena semua saham di atasnya jatuh. Vodafone Group memimpin penurunan dengan penurunan 5,2 persen.

Sektor bahan kimia turun 1,3 persen, dengan produsen polimer Victrex Plc tenggelam 7,2 persen setelah memperingatkan pertumbuhan tahunan dapat terhenti menyusul penurunan di paruh pertama karena lebih turunnya kontrak elektronik otomotif dan konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper