Bisnis.com, JAKARTA — Emiten logistik, PT Satria Antaran Prima Tbk. mengalami peningkatanan volume pengiriman barang selama periode Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri.
Direktur Utama Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono mengatakan bahwa smemasuki awal Ramadan, volume pengiriman yang dilakukan emiten berkode saham SAPX itu telah meningkat 30%.
“Peningkatakan produk lebih banyak ke e-commerce, kalau produk umum sama, tidak ada perubahan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Sabtu (12/5/2019).
Dia mengatakan bahwa perseroan hanya mematok peningkatan volume pengiriman pada kisaran 30%.
Menurutnya, selain lebih banyak melakukan pengiriman ke wilayah timur Indonesia, sumber daya manusia yang dimiliki perseroan saat ini masih belum terlalu banyak untuk menangangi pengiriman lebih.
Untuk melayani peningkatan pengiriman selama Ramadan, perseroan harus menambah 10 unit armada selama periode ini.
Baca Juga
“Pengiriman hanya lebaran saja liburnya, tapi kami sudah backup kita siapkan tenaga cadangan, jadi persiapan selama Lebaran ada kurir tambahan,” jelasnya.
Budiyanto mengungkapkan bahwa pengiriman pada periode Ramadan dan Idulfitri pada tahun ini meningkat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pasalnya, hingga saat ini perseroan sudah menggandeng 120 layanan e-commerce untuk pengiriman barang dengan model cash on delivery (COD) atau bayar di tempat yang pada tahun sebelumnya hanya berjumlah 20 e-commerce.
“Karena main kami di COD dan kompetitor tidak banyak main di COD, jadi asal ada e-commerce baru yang main di cod, itu pasti kami yang dicari,” pungkasnya.
Pada tahun ini, perseroan merencanakan untuk memperluas jangkauan wilayah pengiriman. Budiyanto mengatakan bahwa saat ini perseroan tengah mempersiapkan untuk berekspansi untuk pengiriman ke kabupaten-kabupaten potensial di wilayah Indonesia timur.
SAPX akan membuka 10 kantor di wilayah Maluku, dan Jayapura yang rencananya akan rampung hingga akhir tahun nanti.
“Biasanya kompetitor tidak sanggup untuk melayani wilayah timur,” jelasnya.
Hingga kuartal I/2019, SAPX telah memperoleh pendapatan senilai Rp84,05 miliar, meningkat 74,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp48,21 miliar. Selama periode tersebut, SAPX berhasil mencatatkan laba bersih Rp4,25 miliar dari rugi tahun sebelumnya senilai Rp1,97 miliar.