Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) menandatangani kontak penting pengangkutan batu bara. Kontrak tersebut berpotensi menambah pendapatan perusahaan hingga US$30 juta.
Direktur Mitrabahtera Segara Sejati Surya Aribowo menuturkan, perseroan memeroleh kontrak penting yang dapat mendorong pendapatan. MBSS dan PT Contrans Asia (CTA) menandatangani perjanjian kerja sama pada 6 Mei 2019.
“Perjanjian ini mengatur mengenai kerja sama pengangkutan batu bara dengan menggunakan kapal tunda dan tongkang milik perseroan,” paparnya, dikutip Kamis (9/5/2019).
Perjanjian ini akan berlaku hingga 31 Maret 2023 atau 4 tahun, dengan total nilai pendapatan yang akan diperoleh MBSS sebesar US$30 juta. Dengan estimasi kurs Rp14.300 per dolar AS, maka MBSS akan meraup Rp429 miliar.
MBSS dan CTA memiliki hubungan afiliasi, dimana keduanya merupakan anak perusahaan yang secara tidak langsung dikendalikan oleh PT Indika Energy Tbk. (INDY).
Manajemen INDY mengalokasikan belanja modal sebesar US$315,5 juta pada 2019. Nilai itu melonjak dari realisasi 2018 sejumlah US$105,4 juta.
Perincian alokasi belanja modal pada 2019 ialah Indika Energy Holding US$2,2 juta, PT Petrosea Tbk. (PTRO) US$177,2 juta, MBSS US$11,7 juta, Tripatra US$10 juta, PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE) US$94,6 juta, Kideco US$7,7 juta, dan Indika Resources US$12,1 juta.
Raih Kontrak Baru, MBSS Bisa Kantongi Pemasukan US$30 Juta
Emiten pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) menandatangani kontak penting pengangkutan batu bara. Kontrak tersebut berpotensi menambah pendapatan perusahaan hingga US$30 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
42 menit yang lalu
Harga Minyak Global Tersengat Eskalasi Ketegangan Geopolitik
46 menit yang lalu
Rupiah Dibuka Menguat Saat Dolar Tertekan Usai Trump Umumkan Menkeu AS
55 menit yang lalu