Bisnis.com, JAKARTA—Emiten menara dan infrastruktur telekomunikasi PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. membukukan laba bersih pada kuartal I/2019 atau berbalik dari posisi rugi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019, emiten berkode saham CENT mencatat laba bersih senilai Rp8,66 miliar, berbalik dari posisi rugi pada kuartal I/2018 sebesar -Rp26,84 miliar. Sementara itu, EBITDA kuartal I/2019 tercatat sebesar Rp149,4 miliar.
Adapun pendapatan usaha CENT tercatat naik 2,48% menjadi Rp198,39 miliar pada kuartal I/2019 secara yoy dibandingkan Rp193,58 pada kuartal I/2018.
Wiwik Septriandewi, Sekretaris Perusahaan Centratama Telekomunikasi Indonesia, menyampaikan bahwa penopang pertumbuhan kinerja perseroan pada kuartal pertama tahun ini berasal dari kenaikan jumlah penyewa menara dan Distributed Antenna System (DAS).
“Penopang pertumbuhan dari jumlah penyewa menara dan DAS,” kata Wiwik kepada Bisnis.com, Senin (6/5/2019).
Per akhir kuartal I/2019, CENT mencatat telah mengelola 1.801 site menara dengan jumlah penyewa sebanyak 2.576. Adapun jumlah penyewa tersebut tumbuh sebesar 28,3% secara year-on-year (yoy) dan rasio tenansi sebesar 1,43 kali.
Adapun, PT Hutchison 3 Indonesia dan PT XL Axiata Tbk. menjadi penyumbang terbesar ke dalam pendapatan perseroan, yang masing-masing sebesar Rp60,76 miliar dan Rp60,70 miliar.
Sementara itu, dari bisnis DAS, antena DAS milik CENT tercatat sebanyak 143.000 dengan penyewa antena sebanyak 261.000, kenaikan sebesar 8% secara yoy dan rasio tenansi 1,83 kali.
CENT juga mengklaim menjadi penyedia layanan DAS independen terbesar di Indnesia dengan estimasi pangsa pasar di antara pemain DAS independen lainnya sebesar 60%.
Adapun, perkiraan pertumbuhan konsumsi data mobile yang terus berlanjut—dengan memerlukan penyebaran BTS yang lebih rapat—CENT berharap hal itu dapat menggenjot permintaan infrastruktur menara maupun DAS.