Bisnis.com, JAKARTA — PT Express Transindo Utama Tbk. mendapat restu pemegang saham untuk melakukan private placement guna melunasi utang obligasi.
Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) ketiga yang digelar perseroan pada Senin (6/5/2019) telah mencapai kuorum, yakni dengan dihadiri oleh 53,52% pemegang saham.
Adapun, mata acara yang dalam RUPSLB tersebut di antaranya adalah persetujuan atas pelaksanaan PMTHMETD atau private placement dengan menerbitkan saham baru perseroan kepada pemegang obligasi perseroan, mengubah sebagian Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 menjadi obligasi konversi.
Selain itu, mata acara dalam RUPSLB tersebut adalah persetujuan atas pengalihan, pelepasan atau penjualan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan perseroan.
Sekretaris Perusahaan Express Transindo Utama Megawati Affan mengatakan bahwa seluruh pemegang saham yang hadir menyetujui seluruh mata acara dalam RUPSLB. “RUPSLB menyetujui apa yang diajukan hari ini,” ujarnya usai rapat, Senin (6/5/2019).
Sekadar informasi, utang Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 akan ditukarkan dengan saham baru perseroan yang dilakukan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan nilai nominal Rp100 per saham dan dengan harga pelaksanaan konversi Rp100 dengan total saham baru yang akan diterbitkan maksimal 10 miliar saham dengan nilai nominal hingga Rp1 triliun atau mencapai 466,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Saham baru yang diterbitkan oleh perseroan akan dikonversikan secara bertahap yaitu konversi tahap pertama sebesar Rp400 miliar atau sebesar 4 miliar saham, dengan jadwal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 23 Mei 2019.
Sementara itu, konversi tahap kedua berupa perubahan sisa Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 sebesar Rp600 miliar menjadi OK sebesar Rp600 miliar yang mana sisa OK tersebut per tanggal 31 Desember 2020, dapat ditukar menjadi hingga 6 miliar saham sesuai dengan keputusan RUPO dan ketentuan yang diatur dalam Obligasi Konversi.