Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno meresmikan Gedung Kementerian BUMN, Minggu (5/5/2019), setelah dilakukan renovasi cladding gedung utama rampung pada akhir 2018.
Dalam renovasi itu, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. bertindak sebagai kontraktor utama. Kontrak pengerjaan ditandatangani pada 21 Juni 2018 dan rampung akhir tahun lalu.
Di proyek tersebut, emiten berkode saham WEGE itu mengerjakan pekerjaan struktur, arsitektur, dan elektrikal dengan masa pemeliharaan selama 365 hari kelander. Renovasi proyek dilakukan pada bangunan exsisting gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) di atas lahan seluas 1,52 hektare dan luas facede bangunan 15.683 meter persegi (m2).
Adapun, gedung KBUMN memiliki 22 lantai dengan ketinggian 88 meter. Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Nariman Prasetyo mengatakan gedung KBUMN memiliki facade baru berbentuk kurva lengkung. Jarak terjauh dari struktur exsisting sekitar 3,2 meter.
Dia menuturkan pekerjaan proyek ini memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, selama pekerjaan konstruksi, bangunan eksisting tetap harus digunakan untuk aktivitas perkantoran.
“Kini, Gedung KNBUMN telah menjelma menjadi perkantoran modern yang memiliki bentuk facade yang futuristic karena memiliki tata lampu dan arsitektural yang iconic, gedung ini dilengkapi dengan lampu hexagon pada area depan,” katanya melalui siaran pers yang dikutip, Senin (6/5/2019).
Peresmian Gedung KBUMN dilakukan pada Minggu (5/5/2019). Pada saat bersamaan, dilakukan juga ground breaking BUMN Center dan peresmian Gedung Sinergi 8.
