Bisnis.com, JAKARTA — PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) meraup laba tahun berjalan Rp60,3 miliar sepanjang kuartal I/2019 atau naik 48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,7 miliar.
Adapun, pendapatan perseroan tercatat Rp201 miliar sepanjang tiga bulan berjalan tahun ini atau tumbuh 8,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp185 miliar.
Harjanto Widjaja, Direktur Utama Kapuas Prima Coal mengatakan bahwa kinerja keuangan perseroan ke depan akan ditopang oleh pembangunan smelter. "Smelter timbal pertama saat ini sudah selesai terbangun dan semua perizinan operasional telah lengkap. Dengan adanya pabrik smelter ini tentunya akan memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan pendapatan perseroan," jelasnya melalui keterangan resmi Jumat (26/4/2019).
Adapun, pembangunan smelter seng masih dalam proses, di mana pada kuartal I/2019 telah mencapai 28% dari total target dan telah diverifikasi oleh pihak ketiga yang ditunjuk dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Perseroan menargetkan pembangunan smelter seng ini selesai pada 2021. Dengan adanya smelter itu, perseroan pun memasang target peningkatan produksi dari 360,000 ton ore menjadi 450,000 ton ore untuk 2019 seiring dengan kecenderungan meningkatnya harga komoditi Seng, Timbal dan Perak.
Perseroan terus mencari tambahan cadangan mineral terutama di area tambahan yang baru didapatkan oleh perseroan pada pertengahan 2018 di lahan sebesar 1.100 Ha. Untuk informasi, selama ini sejak 2005 perseroan hanya berfokus pada cadangan mineral yang telah ada di lahan seluas 390 Ha.