Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilarmas Investindo Sekuritas : IHSG Bergerak Mixed, Ini Sentimennya

Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan bahwa IHSG hari ini, Kamis (25/4/2019) akan cenderung bergerak bervariasi karena beragam sentimen, terutama dari penantian hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia.
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan bahwa IHSG hari ini, Kamis (25/4/2019) akan cenderung bergerak bervariasi karena beragam sentimen, terutama dari penantian hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, mengatakan bahwa penantian berita hari ini datang dari hasil RDG Bank Indonesia yang akan memberikan hasilnya di sore hari nanti. 

"Meskipun kami melihat tingkat suku bunga Bank Indonesia tidak akan berubah, tetapi pandangan dan strategi kedepannya amat sangat dinantikan ketika potensi kenaikkan tingkat suku bunga di dunia sedang berada dalam posisi dovish, yang memberikan potensi Bank Indonesia dapat menurunkan tingkat suku bunganya minimal 25 bps," katanya dalam riset harian, Kamis (25/4/2019). 

Nico memperkirakan Bank Indonesia mungkin akan menanti terlebih dahulu kepastian mengenai pemilihan presiden yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. 

Namun, potensi turunnya suku bunga Bank Indonesia juga sedang diamini oleh beberapa lembaga keuangan nonbank lainnya. Saat ini, perhatian juga tertuju kepada Bank of Japan karena berpotensi untuk mengucurkan kembali stimulus di tengah perlambatan ekonomi Jepang dan rendahnya inflasi. 

Pengumuman Bank of Japan juga dilakukan hari ini, mungkin lebih awal sebelum Bank Indonesia. Fokus berikutnya adalah pertemuan antara Amerika dan China yang akan terjadi pada 30 April 2019 yang akan dipimpin oleh Liu He. 

Diskusi kali ini akan membahas masalah perdagangan termasuk kekayaan intelektual, transfer teknologi, hambatan nontarif, pertanian, pelayanan, pembelian, dan penegakkan hukum kedua belah pihak. Selanjutnya Liu He akan berkunjung ke Washington pada 8 Mei 2019. 

Beralih dari sana, di China pasar tampaknya mendapat sedikit bantuan dari Bank Sentral untuk mendukung likuiditas dalam sistem perbankan untuk mendanai pinjaman. 

Bank Sentral China menyuntikkan pinjaman setara dengan $40 miliar untuk pinjaman jangka menengah. "Kami melihat PBOC menahan diri dari langkah yang lebih besar seperti menurunkan tingkat suku bunga karena membaiknya data ekonomi China sehingga dapat mengurangi PBOC untuk memberikan stimulus lebih lanjut lagi," katanya. 

Perdana Menteri China, Li Keqiang dalam pertemuannya dengan Direktur IMF Christine Lagarde mengatakan bahwa China akan terus memperdalam reformasi, mengurangi campur tangan administrasi, memangkas pajak dan biaya untuk mendorong ekonomi China. 

Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan bahwa China akan memastikan bahwa pertumbuhan ekonominya tetap berada dalam kisaran wajar, dan tentunya China bersedia memperkuat kerja sama dengan IMF. 

Hari ini juga Shinzo Abe dari Jepang akan bertemu para pemimpin Uni Eropa untuk menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi Bersama Presiden Trump. Percikan api antara Amerika dan Jepang tampaknya mulai meminta kedua negara untuk dapat duduk bersama. 

Selanjutnya, Pemerintah Amerika memberikan peringatan terhadap China, India, Jepang, Korea Selatan dan Turki jika terus membeli minyak dari Iran.  Namun, Amerika masih memberikan waktu hingga tanggal 2 Mei 2018 untuk berhenti membeli minyak dari Iran.  Sesudah masa itu, negara-negara tersebut terancam dikenai sanksi AS jika terus membeli minyak dari Iran. 

Langkah pemerintah AS tampaknya untuk melumpuhkan ekspor minyak Iran sebagai sumber pendapatan utama negara. "Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi bergerak mix dan ditradingkan pada level 6.412-6.490," katanya.
 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper