Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Libur Paskah, Bursa Asia Dilanda Profit Taking

Aksi ambil untung tampak membayangi perdagangan indeks Asia pada paruh kedua hingga akhir perdagangan Kamis (18/4/2019). Hal tersebut diperkirakan akibat antisipasi libur pasar pada Jumat (19/4/2019).
bursa asia
bursa asia

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi ambil untung tampak membayangi perdagangan indeks Asia pada paruh kedua hingga akhir perdagangan Kamis (18/4/2019). Hal tersebut diperkirakan akibat antisipasi libur pasar pada Jumat (19/4/2019).

Asia Trade Point Futures dalam laporannya menuliskan, pada Jumat besok hampir semua pasar keuangan dunia tutup untuk merayakan Paskah. Dengan demikian, investor memilih melakukan profit taking pada hari ini.

“Di sisi lain, pelaku pasar mulai dilanda kekhawatiran menyusul adanya laporan yang menyebutkan Korea Utara tengah mempersiapkan uji coba senjata taktis,” paparnya, Kamis (18/4/2019).

Kondisi ini ditakutkan dapat meningkatkan ketegangan antara AS dan Korea Utara, yang pada pekan sebelumnya Trump sempat berujar ingin mengajak kembali Kim Jong Un ke meja perundingan. Di tengah kekhawatiran tersebut tumbuhnya pasar tenaga kerja Australia memberikan dampak positif bagi indeks ASX 200.

Di tempat lain, pelaku pasar merespons positif hasil pemilu Indonesia dan ini tercermin dari menguatnya IHSG. Indeks menguat 0,4% menuju level 6.507,22.

Namun demikian, sejumlah bursa utama Asia cenderung melemah akibat profit taking. Indeks Nikkei ditutup melemah 0,84% seiring dengan negatifnya kinerja dari saham Softbank Group yang membukukan penurunan sebesar 2,16%.

Indeks Kospi juga mencatatkan pelemahan dan ditutup turun 1,43%, dimana nilai saham Samsung Electronics juga membukukan penurunan sekitar 3%. Dari daratan China, terpantau kedua indeks acuan terpantau bergulir pada zona merah.

Hangseng tercatat tergerus hingga 0,54% dengan saham China Construction Bank turun lebih dari 1%. Adapun, Shanghai Composite turun 0,40% dan ASX 200 mampu berakhir pada area positif dengan penguatan sekitar 0,05%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper