Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah Amerika Serikat melemah pada perdagangan Senin (14/4/2019) setelah kenaikan mingguan terpanjang dalam tiga tahun.
Pelemahan juga dipicu karena pendapatan bank yang mengecewakan menghidupkan kembali ketidakpastian tentang kekuatan ekonomi.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei turun 0,8 persen atau 0,49 poin ke level US$63,40 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Juni turun 0,5 persen atau 0,37 poin ke level US$71,18 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.
Dilansir Bloomberg, WTI melemah setelah mencatat kenaikan mingguan keenam beruntun pada hari Jumat. Bursa saham AS menghentikan reli tiga hari berturut-turut setelah kinerja Goldman Sachs Group Inc. dan Citigroup Inc. gagal memenuhi harapan investor.
Hal ini mengikuti pernyataan akhir pekan dari menteri keuangan global dan bank sentral bahwa risiko ekonomi "miring ke bawah."
"Di sisi permintaan, ada masalah yang membayangi tentang pertumbuhan yang lebih lambat. Secara keseluruhan, prospeknya tidak semerah seperti awal tahun ini." kata Marshall Steeves, analis pasar energi di Informa Economics, seperti dikutip Bloomberg.
Minyak mentah telah menguat 40 persen tahun ini karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya membatasi pasokan dan Iran, Venezuela dan Libya menghadapi gangguan pasokan yang tidak direncanakan.
Namun, gambaran permintaan juga masih goyah, dengan International Energy Agency pekan lalu memperingatkan berencana memotong proyeksi pertumbuhannya.
Menekan harga lebih lanjut, laporan Baker Hughes pada Jumat mencatat rig pengeboran minyak aktif di AS naik dua menjadi 833 minggu lalu. Sementara jumlah rig pengeboran telah turun dari puncaknya baru-baru dari 888 pada bulan November, produksi AS terus mencapai level tertinggi baru, dengan data pemerintah terbaru menunjukkan rekor produksi 12,2 juta barel per hari.
Kepala analis komoditas di Toronto Dominion Bank, Bart Melek mengatakan pelemahan harga pada hari Senin tidak mengherankan mengingat harga komoditas berjangka ini naik dalam beberapa pekan terakhir,
"Bagi saya ini adalah jenis gerakan yang mengikuti momentum daripada perubahan fundamental, yang saya pikir (harga minyak) masih sangat kuat," katanya.
Tabel pergerakan minyak mentah Brent kontrak Juni 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$) | Perubahan |
15/4/2019 | 71,18 | -0,52% |
12/4/2019 | 71,55 | +1,2% |
11/4/2019 | 70,83 | -1,3% |
10/4/2019 | 71,73 | +1,12% |
9/4/2019 | 70,61 | -0.69% |
Tabel pergerakan minyak mentah WTI kontrak Mei 2019 | ||
---|---|---|
Tanggal | Harga (US$) | Perubahan |
15/4/2019 | 63,4 | -0,8% |
12/4/2019 | 63,89 | +0,49% |
11/4/2019 | 63,58 | -1,6% |
10/4/2019 | 64,61 | +0,63% |
9/4/2019 | 63,98 | -0.42% |