Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja IHSG sepanjang dua pekan pertama April 2019 cenderung turun, bertepatan dengan semakin dekatnya periode pemilu. Sepanjang 2 pekan ini, sejumlah sektor mengalami tekanan harga yang cukup dalam.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, hingga perdagangan Jumat (12/4/2019) pekan lalu, ada 5 indeks sektoral yang mencatatkan return negatif secara year to date (ytd).
Kelima sektor tersebut yakni pertanian (-5,16%), industri dasar dan kimia (-2,03%), aneka industri (-6,75%), industri konsumer (-1,06%), dan manufaktur (-2,24%).
Di antara kelima sektor tersebut, sektor industri dasar dan kimia serta sektor industri konsumer merupakan dua sektor yang baru berbalik negatif pada awal April ini.
Sepanjang kuartal I/2019, kedua sektor ini masih membukukan kinerja positif, masing-masing yakni sektor industri dasar dan kimia tumbuh 2,02% ytd dan industri konsumer tumbuh 1,20% ytd.
Penurunan kinerja sebenarnya terjadi merata hampir di semua sektor, sebab IHSG juga mengalami penurunan sepanjang dua pekan pertama April 2019. Return IHSG secara ytd hingga akhir pekan lalu menjadi 3,41%, turun dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2019 yang mencapai 4,43% ytd.
Namun, sejumlah sektor masih berhasil tumbuh positif. Sektor yang berkinerja paling baik sepanjang awal April ini yakni sektor finansial yang tumbuh 8,91% ytd, meningkat dari posisi Maret 2019 yang mencapai 8,00% ytd.
Sektor properti, realestat dan konstruksi bangunan juga tumbuh agresif dari semula di posisi 3,82% per akhir Maret 2019 menjadi 6,50% ytd pada Jumat (12/4/2019) pekan lalu.