Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan diprediksi masih melemah pada sesi perdagangan Senin (15/4/2019) melanjutkan tren penutupan sesi terakhir akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 4,30 poin atau 0,067% ke level 6.405,87 pada penutupan perdagangan, Jumat (12/4/2019)
Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas Indonesia menuturkan dalam risetnya mayoritas indeks saham di Asia menutup akhir pekan dengan bergerak bervariasi. Indeks Nikkei mampu menguat 0,73%, Indeks KOSPI 0,41%, dan Indeks HangSeng 0,24%.
Sebaliknya, Indeks TOPIX dan Indeks Shangai masing-masing mengalami koreksi 0,07% dan 0,22%.
Pada akhir pekan lalu, Lanjar menyebut sektor konsumsi menjadi penopang IHSG dengan penguatan 1,08%. Kendeti demikian, aksi jual terjadi di sektor industri dasar dengan koreksi 1,37% dan sektor aneka industri 1,01%.
Untuk awal pekan depan, Senin (15/4/2019), dia menjelaskan bahwa secara teknikal pergerakan IHSG terasa cukup berat dibayangi bearish trend. Kondisi itu semakin mencekam pasca false break pada bearish trend line.
Pergerakan, sambungnya, akan menguji support dengan indikator stokastik, RSI, hingga MACD yang kian memberikan signal bearish berkelanjutan.
“Kami prediksikan IHSG akan bergerak melemah dengan menguji support dengan range 6.350–6.425,” tulisnya dalam riset yang dikutip, Sabtu (13/4/2019).
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham yang masih dapat dicermati di antaranya TKIM, WSBP, SMGR, TPIA, INDF, HMSP, ICBP, ITMG, dan ERAA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
