Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga pemeringkat, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi peringkat PT Modernland Realty Tbk. dari stabil menjadi negatif.
Dalam riset Pefindo, Kamis (11/4/2019), prospek untuk peringkat Modernland direvisi menjadi negatif dari stabil, untuk mengantisipasi pelemahan pada rasio struktur permodalan dan perlindungan arus kas yang disebabkan oleh pengakuan pendapatan dan marketing sales yang lebih rendah di tengah tingkat utang yang tinggi.
"Kami juga menaruh perhatian besar pada tingginya porsi utang perusahaan [MDLN] dalam mata uang asing, yang akan memberikan tekanan terhadap profil keuangan perusahaan," mengutip riset Pefindo.
Di sisi lain, Pefindo mempertahankan peringkat idA- untuk Modernland Realty (MDLN) dan obligasi berkelanjutan I/2015 seri B. Pefindo menilai, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.
Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda negatif, (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Peringkat tersebut mencerminkan cadangan lahan MDLN yang besar, kualitas aset yang baik, dan marjin profitabilitas yang baik. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas Perusahaanyang lemah, konsentrasi proyek dan kurangnya recurring income, serta adanya risiko dari pengembangan proyek baru di lokasi baru.
Pefindo menyatakan, peringkat tersebut dapat diturunkan apabila MDLN menambah jumlah utang serta tidak dapat mencapai target pendapatan dan EBITDA, yang akan memicu pemburukan profil keuangan.
Prospek atas peringkat MDLN dapat direvisi menjadi stabil apabila mencapai target marketing sales, pendapatan, serta EBITDA. Hal ini juga harus disertai dengan perbaikan struktur modal dan perlindungan arus kas perusahaan secara berkelanjutan.
Kegiatan MDLN meliputi pengembangan properti residential, kawasan industrial, dan eksposur kecil ke segmen perhotelan dan komersial. Proyek-proyek utama MDLN terletak di Cakung, Serang, dan Tangerang. Pada Desember 2018, pemegang saham MDLN adalah Woodside Global Venture Inc (13,40%), AA Land Pte Ltd(9,58%), PT Panin Sekuritas Tbk (9,51%), PT Honoris Corpindo Pratama (5,41%) dan publik (62,10%).