Bisnis.com, JAKARTA — Rata-rata nilai transaksi harian Surat Berharga Negara (SBN) pada Maret 2019 merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir, mencapai Rp20,8 triliun per hari.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), transaksi SBN meningkat drastis dalam 2 bulan terakhir. Pada Januari 2019, nilainya masih di kisaran Rp16,7 triliun per hari, relatif sama seperti awal 2018.
Namun, pada Februari-Maret 2019, nilainya meningkat drastis menjadi masing-masing Rp19,8 triliun per hari dan Rp20,8 triliun per hari. Dengan demikian, rata-rata nilai transaksi harian sepanjang kuartal I/2019 adalah Rp19 triliun per hari.
Nilai rata-rata transaksi harian kuartal pertama tahun ini merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir, bahkan sepanjang sejarah transaksi SBN. Sepanjang 2018, total rata-rata transaksi harian hanya Rp14,5 triliun, sedangkan pada 2017 senilai Rp12,2 triliun.
Sementara itu, dalam periode 2009-2016, nilai rata-rata transaksi harian bernilai kurang dari Rp10 triliun per hari.
Kendati dari sisi nominalnya mencapai rekor, tetapi dari sisi frekuensi masih belum menciptakan rekor baru. Sepanjang kuartal I/2019, rata-rata frekuensi transaksi SBN mencapai 815 kali per hari.
Jumlah tersebut memang lebih tinggi dibandingkan 2018 dan 2017 yang masing-masing sebanyak 768 kali dan 745 kali per hari. Namun, frekuensi transaksi pada Januari dan Februari 2018 sempat mencapai masing-masing 1.156 kali dan 965 kali.
Sayangnya, pada bulan-bulan selanjutnya, aktivitas transaksi berkurang sehingga total rata-rata harian sepanjang tahun lalu menjadi tinggal 768 kali per hari.