Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai akuisisi laba bersih sejumlah emiten batu bara serta belanja modal PT Chandra Asri Petrochemical Tbk yang meningkat 28% menjadi sorotan media nasional pada hari ini, Jumat (29/3/2019).
Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:
Emiten Batu Bara Meredup. Laba bersih sejumlah emiten batu bara sepanjang 2018 tertekan, dipicu oleh peningkatan biaya bahan bakar minyak. (Bisnis Indonesia)
Belanja Modal TPIA Naik 28%. Emiten petrokimia terintegrasi, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. mengalokasikan belanja modal sebesar US$456 juta pada 2019, lebih tinggi 28,81% dari belanja modal pada 2017 yang tercatat sebesar US$354 juta. (Bisnis Indonesia)
DILD Kantongi Rp200 Miliar. Emiten properti, PT Intiland Development Tbk. membukukan penurunan laba bersih 32,9% secara tahunan menjadi pada 2018, akibat tekanan beban bunga. (Bisnis Indonesia)
Laba Bersih TOWR Tumbuh 4,75%. Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. mengantongi laba bersih sebesar Rp2,20 triliun pada 2018, naik 4,75% dari realisasi 2017. (Bisnis Indonesia)
Kenaikan Volume Penjualan Topang Kinerja PBID. Emiten produsen kantong plastik bermerek, PT Panca Budi Idaman Tbk. mencetak kinerja positif sepanjang 2018, di tengah kampanye larangan kantong plastik di sejumlah daerah. (Bisnis Indonesia)
Sektor Semen Masih Menantang. Langkah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengakuisisi PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), serta maraknya pemain-pemain baru di industri semen, memberi sinyal ketatnya persaingan di industri tahun ini. Padahal, masih ada tantangan oversupply di sektor ini. (Kontan)
Geliat Kinerja BUMI. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah merilis kinerja keuangan tahun 2018. Terlepas dari urusan pembukuan, kinerja emiten ini terbilang membaik. (Kontan)