Bisnis.com, JAKARTA — Wijaya Karya (WIKA) akan membagikan dividen sebesar 20%—30% kepada pemegang saham atas laba bersih periode 2018.
Meskipun belum menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana mengatakan WIKA hanya akan membagikan dividen sebesar 20%—30% atas laba bersih periode 2018.
“Itu belum dapat beritanya berapa, tapi kisarannya 20%—30%, karena ekspansi besar dan investasi WIKA tahun ini hampir Rp18,9 triliun. Jadi kita perlu untuk penguatan balance sheet,” ujarnya dalam konferensi pers RUPSLB di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Berdasarkan laporan keuangan 2018, emiten berkode saham WIKA tersebut membukukan laba bersih Rp1,73 triliun. Dengan hasil tersebut maka diperkirakan dividen yang akan dibagikan senilai Rp346 miliar hingga Rp519 miliar.
Pada tahun sebelumnya, WIKA menebar dividen tunai 20% dari laba bersih periode 2017. WIKA menebar dividen tunai total Rp240,41 miliar atau Rp26,8 per saham.
Dengan demikian, WIKA menurunkan rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio (DPR) dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut catatan Bisnis, dividend payout ratio WIKA pada dalam tiga tahun sebelumnya yakni 20% pada 2014 dan 2015, serta 30% pada 2016.