Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengolahan daging, PT Sentra Food Indonesia Tbk. mencetak penjualan bersih Rp122,06 miliar pada 2018, naik 21,72% dari realisasi tahun sebelumnya penjualan bersih sebesar Rp100,27 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan PT Sentra Food Indonesia Tbk. 2018 audited, penjualan emiten dengan kode saham FOOD ini, banyak berasal dari segmen daging olahan sebesar 63,26% terhadap penjualan 2018, diikuti daging segar sebesar 38,66%. Adapun, eliminasi sebesar 1,92% terhadap penjualan tahun lalu.
Penjualan daging olahan naik 10,13% menjadi Rp77,22 miliar. Sementara itu, penjualan daging segar naik 53,65% menjadi Rp47,18 miliar. Adapun, eliminasi tercatat Rp2,35 miliar.
Beban pokok penjualan tercatat Rp75,63 miliar, naik 36,46% secara tahunan. Perseroan mampu menekan beban pemasaran sebesar 7,13% menjadi Rp23,69 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp25,51 miliar.
Adapun, beban umum dan administrasi sebesar Rp17,78 miliar dan beban keuangan sebesar Rp4,60 miliar. FOOD memperoleh pendapatan keuangan sebesar Rp15,41 juta dan pendapatan lain lain sebesar Rp2,50 miliar.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, laba bersih tahun berjalan FOOD sebesar Rp1,49 miliar. Laba sebelum penyesuaian proforma yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,12 miliar pada 2018, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp335,04 juta.
Jumlah aset perseroan pada 2018 tercatat Rp126,70 miliar, naik 0,04% dari tahun sebelumnya sebesar Rp126,64 miliar. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp71,73 miliar dan Rp54,97 miliar.
Sebagai informasi, FOOD resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal Januari 2019. Perseroan mengantongi hsail bersih penawaran umum sebesar Rp16,20 miliar yang sebagian besar digunakan untuk modal kerja.
Sebelumnya, Direktur Utama Sentra Food Indonesia Agustus Sani Nugroho menargetkan penjualan dan laba bersih masing-masing mencapai Rp200 miliar dan Rp2 miliar pada 2019. Angka target penjualan itu tumbuh 63,86% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.