Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Menuju Penguatan Hari Kelima, IHSG tetap Hijau pada Akhir Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan penguatannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (21/3/2019).
Rupiah dan IHSG kompak menguat dua hari beruntun Rabu dan Kamis 9 dan 10 Januari 2019
Rupiah dan IHSG kompak menguat dua hari beruntun Rabu dan Kamis 9 dan 10 Januari 2019

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan penguatannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (21/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG naik 0,10% atau 6,27 poin ke level 6.488,98 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (20/3), IHSG mampu rebound meskipun berakhir hanya dengan kenaikan 0,04% atau 2,43 poin di level 6.482,71. Indeks mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka naik 0,26% atau 16,56 poin di level 6.499,27 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.484,31 – 6.515,97.

Enam dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar (+1,23%) dan properti (+0,97%). Tiga sektor lainnya melemah, dipimpin sektor konsumer yang turun 0,60%.

Sebanyak 193 saham menguat, 156 saham melemah, dan 280 saham stagnan dari 629 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masing-masing naik 4,22% dan 1,60% menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.

Bersama IHSG, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 55 poin atau 0,39% ke level Rp14.133 per dolar AS pada pukul 11.17 WIB, menuju penguatan hari kelima berturut-turut.

Sementara itu, indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas juga bergerak positif siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,14%), indeks SE Thailand (+0,56%), dan indeks PSEi Filipina (+1%).

Adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,14%, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,45%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 1,01% dan 0,66% pada pukul 12.41 WIB.

Bursa saham di Asia secara keseluruhan menguat, setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menunjukkan sikap yang lebih akomodatif dalam pertemuan kebijakan moneternya yang berakhir pada Rabu (20/3) waktu setempat.

Pada akhir pertemuan kebijakan moneternya tersebut, The Fed mengindikasikan tidak adanya kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini serta merilis rincian rencana untuk mengakhiri pengurangan neraca.

Kendati demikian, kekhawatiran seputar perkembangan perundingan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China dan perlambatan pertumbuhan global membayangi pergerakan bursa saham di Asia sepanjang perdagangan hari ini.

Pada Rabu, Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa pemerintah AS dapat mempertahankan tarif pada barang-barang China selama "periode yang substansial" demi memastikan kepatuhan Beijing dengan kesepakatan perdagangan apa pun.

Komentar Trump ini meredupkan harapan bahwa negosiasi perdagangan antara AS-China selama ini dapat menghapus tarif terhadap pada impor masing-masing negara. Pemerintah China telah meminta pemerintahan Trump untuk menghapus tarif sebagai bagian dari kesepakatan.

Perundingan perdagangan antara dua negara berekonomi terbesar di dunia ini sendiri akan dilanjutkan pekan depan.

“Komentar Trump memberi lebih banyak efek pada bursa saham AS ketimbang bursa lain di Asia,” ujar Sean Darby, kepala strategi ekuitas global di Jefferies, Hong Kong.

“Sementara itu, pergerakan yang lebih rendah dalam tingkat suku bunga AS sebenarnya memiliki dampak atau efek yang jauh lebih besar di emerging market dan Asia, daripada di Amerika Serikat sendiri,” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper