Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan Senin (18/3/2019) karena investor mengalihkan fokus mereka ke pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve akhir pekan ini.
Indeks Topix ditutup menguat 0,69% atau 11,05 poin ke level 1.613,68, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,62% atau 133,65 poin ke level 21.584,50.
Dilansir Bloomberg, saham teknologi menjadi pendorong terbesar untuk indeks Topix setelah laporan pendapatan yang kuat dari Broadcom Inc. menaikkan saham produsen chip AS. Saham Tokyo Electron Ltd menguat 3,2%, Fanuc Corp menguat 1,6%, dan saham Sony Corp menguat 0,6%.
Sementara saham perusahaan kimia juga menguat, dengan saham Shiseido Co. Ltd. Menguat 3.1%, Kao Corp menguat 1.7%, dan saham Unicharm Corp menguat 3.1%. Adapun uindeks Volatilitas Nikkei turun ke level terendah sejak 4 September.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS naik lebih dari yang diharapkan dan ekspektasi inflasi untuk tahun mendatang turun menjadi 2,4%, terendah sejak 2017.
"Ekonomi AS melambat tetapi jauh dari resesi, dan dengan mundurnya ekspektasi inflasi, tidak ada keinginan untuk menghentikan pelonggaran moneter," kata Shoji Hirakawa, kepala analis global di Tokai Tokyo Research Institute, seperti dikutip Bloomberg.
“Volatilitas di pasar dapat menurun lebih jauh. Ini adalah lingkungan yang baik untuk saham Jepang,” lanjutnya.
