Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas : Pasar Obligasi Cenderung Pesimistis, Ini Alasannya

MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (11/3/2019) harga Surat Utang Negara atau SUN kembali bergerak dengan arah perubahan yang bervariasi dengan adanya peluang mengalami penurunan di tengah para investor yang semakin pesimistis terhadap kondisi pasar saat ini. 
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—MNC Sekuritas memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (11/3/2019) harga Surat Utang Negara atau SUN kembali bergerak dengan arah perubahan yang bervariasi dengan adanya peluang mengalami penurunan di tengah para investor yang semakin pesimistis terhadap kondisi pasar saat ini. 

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa hal ini didorong oleh ketegangan perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China serta semakin kuatnya nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat terhadap beberapa mata uang regional akibat rilis data tingkat pengangguran Amerika Serikat yang turun sebesar 20 bps di level 3,8% pada hari akhir pekan kemarin.

Dengan masih terbukanya peluang terjadinya koreksi harga, Made sarankan kepada investor untuk tetap mencermati pergerakan harga SUN dengan fokus pada seri SUN dengan tenor pendek dan menengah. 

"Arah pergerakan harga SUN masih akan banyak dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," katanya melalui riset harian, Senin (11/3/2019). 

Beberapa seri yang cukup menarik untuk dicermati di antaranya adalah sebagai berikut ini : FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0059, dan FR0071.


Review (Jumat, 8 Maret 2019)

Pada perdagangan akhir pekan kemarin, perubahan tingkat imbal hasil SUN bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kenaikan imbal hasil yang terjadi pada perdagangan akhir pekan mencapai 12,2 bps dengan rata-rata kenaikan sebesar 5,5 bps. 

Hal ini didorong oleh turunnya harga obligasi negara rata-rata sebesar 38 bps. Adapun, untuk obligasi negara seri acuan semua serinya mengalami kenaikan imbal hasil hingga sebesar 11 bps yang diakibatkan oleh turunnya harga obligasi negara hingga sebesar 93 bps. 

Adapun kenaikan imbal hasil terbesar didapati pada SUN seri acuan dengan tenor 15 tahun sebesar 11 bps pada level 8,321% yang didorong oleh koreksi harga obligasi sebesar 93 bps dan dilanjutkan pada SUN bertenor 20 tahun yang ditutup dengan mengalami kenaikan tingkat imbal hasil sebesar 8,1 bps pada level 8,391% yang diakibatkan oleh turunya harga sebesar 80 bps. 

Sementara itu, untuk SUN seri acuan dengan tenor 10 tahun dan 5 tahun ditutup dengan mengalami kenaikan tingkat imbal hasil masing-masing sebesar 7,8 bps pada level 7,939% dan 5,8 bps pada level 7,516% yang disebabkan oleh terjadinya penurunan harga sebesar 55 bps dan 25 bps.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper