Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing mencatatkan aksi jual bersih pada perdagangan hari ini, Jumat (8/3/2019), di saat IHSG melemah lebih dari 1%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi jual bersih atau net sell senilai sekitar Rp609,72 miliar pada perdagangan hari ini.
Investor asing membukukan aksi beli sekitar 1,05 miliar lembar saham senilai Rp3,06 triliun. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 1,17 miliar lembar saham senilai sekitar Rp3,67 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa mencapai sekitar Rp9,24 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 16,58 miliar lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,16% atau 74,89 poin ke level 6.383,07 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Adapun perdagangan sebelum libur Nyepi, Rabu (6/3), IHSG ditutup rebound 0,26% atau 16,68 poin ke level 6.457,96.
Baca Juga
IHSG sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,28% atau 18,11 poin di level 6.439,84. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.381,73 – 6.442,20.
Seluruh sembilan sektor berakhir di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor infrastruktur yang melemah 2,58%, disusul sektor aneka industri yang turun 2,06%.
Dari 628 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 131 saham menguat, 274 saham melemah, dan 223 saham stagnan.
Saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing melemah 19,89% dan 2,347% menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG hari ini.
Berikut ringkasan perdagangan saham oleh investor asing:
8 Maret | Rp609,72 miliar | Net sell |
6 Maret | Rp4,12 triliun | Net buy |
5 Maret | Rp1,16 triliun | Net sell |
4 Maret | Rp545,36 miliar | Net sell |
1 Maret | Rp510,22 miliar | Net sell |
28 Februari | Rp1,29 triliun | Net sell |
27 Februari | Rp261,02 miliar | Net buy |
26 Februari | Rp352,6 miliar | Net buy |
25 Februari | Rp260,51 miliar | Net buy |
22 Februari | Rp115,01 miliar | Net sell |
Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2019