Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah dari level tertinggi lima bulan pada akhir perdagangna Kamis (7/3/2019) setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengubah proyeksi kenaikan suku bunga.
Selain itu, ECB mengumumkan putaran baru pinjaman bank dengan bunga rendah lebih awal dari yang diperkirakan, namun dengan syarat yang lebih ketat dibandingkan putaran sebelumnya.
Sektor perbankan zona euro merosot 3,3%, pelemahan terbesar sejak 6 Desember, setelah pengumuman ECB tentang Operasi Pembiayaan Terarah Jangka Panjang (TLTRO) yang baru gagal menenangkan kekhawatiran investor terhadap proyeksi kenaikan suku bunga.
Investor juga menganggap pengumuman mengejutkan ECB ini sebagai tanda bank sentral lebih peduli tentang pertumbuhan daripada yang mereka pikirkan.
“Kami tidak mengira mereka akan mengumumkan TLTRO kali ini sepenuhnya; perubahan nada tampaknya agak mengkhawatirkan pasar,” kata Donough Kilmurray dari Goldman Sachs, seperti dikutip Reuters.
"Saham-saham perbankan adalah ekspresi yang lebih fluktuatif dari kekhawatiran pasar tentang prospek pertumbuhan, dan penundaan kenaikan suku bunga ke tahun depan menjadi hambatan atas tumbuhnya laba perbankan," ungkap Kilmurray.
Sebagian aksi jual didorong oleh kekecewaan karena ECB memberikan persyaratan yang lebih ketat untuk pinjaman perbankan dengan bunga sangat rendah.
"TLTRO tidak menguntungkan seperti yang seharusnya untuk finansial, dalam hal jatuh tempo dan kondisi," kata Edmund Shing, kepala analis ekuitas dan derivatif di BNP Paribas.
Pelemahan sektor perbankan menyeret indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4%, sementara indeks DAX Jerman melemah 0,6%. Deutsche Bank, Bankia, dan UBI Banca termasuk di antara penekan utama indeks.
Selain sektor perbankan, sektor lainnya juga melemah. Sektor otomotif yang berorientasi ekspor turun 2,3%, memperpanjang penurunan yang dipicu kekhawatiran atas prospek sektor di tengah perlambatan pertumbuhan China.
Produsen mobil Jerman Daimler dan BMW melemah masing-masing 3,4% dan 2% setelah penurunan peringkat dari Bankhaus Lampe menjadi masing-masing ‘hold ‘dan jual.