Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup berbalik melemah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (6/3/2019).
JII ditutup berbalik melemah 0,03% atau 0,21 poin ke level 700,67, meskipun dibuka rebound dengan penguatan 0,39% atau 2,75 poin di posisi 703,63.
Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak fluktuatif di level 699,21-705,84. Adapun pada perdagangan Selasa (5/3), JII berakhir turun 0,54% atau 3,79 poin di level 700,88.
Dari 30 saham syariah yang tercatat, 15 saham di antaranya menguat, sedangkan 13 saham melemah dan 2 saham lainnya stagnan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang masing-masing melemah 1,29% dan 15,89% menjadi penekan utama atas pelemahan JII hari ini.
Berbanding terbalik dengan JII, pergerakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,26% atau 16,67 poin ke level 6.457,96 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Baca Juga
Pada perdagangan Selasa (5/3), IHSG berakhir melemah 0,73% atau 47,14 poin ke level 6.441,28.
IHSG sebelumnya dibuka rebound dengan penguatan 0,3% atau 19,53 poin di level 6.460,81. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.424,26 – 6.473,01.
Lima dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor finansial dengan penguatan 0,76%, disusul sektor industri dasar yang menguat 0,57%.
Di sisi lain, empat sektor melemah dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut, didorong oleh sektor infrastruktur yang melemah 0,79%.
Dari 628 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 207 saham menguat, 185 saham melemah, dan 236 saham stagnan.
IHSG menguat ditopang oleh sejumlah saham perbankan, di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Tbk. (BBRI) yang masing-masing menguat 1,8% dan 1,04%.
Saham-saham syariah yang melemah:
TLKM | -1,29% |
LPPF | -15,89% |
ADRO | -2,86% |
UNTR | -1,02% |
Saham-saham syariah yang menguat:
INTP | +5,84% |
BRPT | +4,05% |
UNVR | +0,51% |
ASII | +0,34% |
Sumber: Bloomberg