Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GE Jadi Penekan Wall Street Tergelincir

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 13,02 poin atau 0,05% ke level 25.806,63, sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 3,16 poin atau 0,11%  ke 2.789,65 dan Nasdaq Composite turun 1,21 poin atau 0,02% ke 7.576,36.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Selasa (5/3/2019) ketika penurunan saham General Electric mengimbangi kinerja positif emiten ritel.

Kekhawatiran atas hubungan perdagangan AS-China juga kembali setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump akan menolak kesepakatan perdagangan yang tidak sempurna, namun AS akan tetap bekerja berdasarkan kesepakatan.

Optimisme atas pembicaraan perdagangan dan nada dovish Federal Reserve dalam laju kenaikan suku bunga telah membantu mendorong indeks S&P 500 menguat 11% tahun ini.

"Dengan pasar naik sebanyak itu, saya tidak berpikir investor terburu-buru untuk menggelontorkan modal baru kecuali mereka melihat peristiwa yang akan menyebabkan mereka berpikir memiliki pijakan yang kuat," kata Rick Meckler, partner di Cherry Lane Investments, seperti dikutip Reuters.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 13,02 poin atau 0,05% ke level 25.806,63, sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 3,16 poin atau 0,11%  ke 2.789,65 dan Nasdaq Composite turun 1,21 poin atau 0,02% ke 7.576,36.

Investor mengamati apakah indeks S&P 500 dapat menembus level 2.800, level resisten dalam beberapa sesi terakhir.

"Ketika indeks S&P 500 berada pada level penting, lebih sehat melihat pasar melemah, berhenti sejenak, memperhitungkan sentimen mikro dan makro dan menyerap kabar baik," kata Quincy Krosby, kepala analis pasar di Prudential Financial, seperti dikutip Reuters.

Layanan komunikasi memimpin kenaikan di antara 11 sektor indeks S&P 500, sementara sektor industri mengalami penurunan terbesar.

Sementara itu, sektor konsumen menguat 0,2%, dipimpin oleh kenaikan penguatan saham Kohl sebesar 7,3% dan Target yang menguat 4,6% menyusul rilis laporan keuangan masing-masing emiten. Keduanya memperkirakan laba 2019 di atas perkiraan Wall Street.

Di sisi lain, saham General Electric turun 4,7% setelah perusahaan mengejutkan para investor dengan memperkirakan arus kas keluar bersih dari bisnis industrinya tahun ini. Saham GE termasuk di antara penekan terbesar pada indeks S&P 500.

Sementara itu, penjualan rumah keluarga tunggal AS naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan pada Desember, tetapi lompatan besar pada November direvisi lebih rendah. Data lain menunjukkan rebound dalam pertumbuhan di sektor jasa besar pada Februari di tengah lonjakan pesanan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper