Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Dolar Berbalik Menguat, Rupiah Melemah di Hari Keempat

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 10 poin atau 0,07% di level Rp14.130 per dolar AS, dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah pada perdagangan hari keempat berturut-turut, Senin (4/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 10 poin atau 0,07% di level Rp14.130 per dolar AS, dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Rupiah sebelumnya dibuka terdepresiasi 18 poin atau 0,13% ke level Rp14.138 per dolar AS, setelah pada perdagangan Jumat (1/3) berakhir dengan pelemahan 51 poin atau 0,36% di level Rp14.120 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.115-Rp14.155 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, rupiah melemah ke level terendah dua minggu di tengah arus keluar modal lebih lanjut dari pasar modal Indonesia.

Di sisi lain, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan rupiah masih undervalued, dan menegaskan bahwa suku bunga acuan mendekati puncaknya karena investor terus memompa dana kembali ke Indonesia.

“Fundamental ekonomi domestik Indonesia akan terus membaik,” ungkap Perry, Senin (4/3/2019), seperti dikutip Bloomberg.

Rupiah melemah di saat mata uang lainnya di Asia mayoritas juga melemah terhadap dolar AS, dipimpin peso Filipina yang melemah 0,1%. Di sisi lain, yuan China menguat 0,20%.

Dilansir dari Bloomberg, penguatan yuan offshore China ditopang laporan bahwa pemerintah AS dan China semakin mendekati kesepakatan perdagangan yang dapat mencabut seluruh tarif dari AS.

“Kita harus sedikit berhati-hati tentang berita bullish yang datang AS berkaitan dengan perdagangan karena pemerintahan Trump selama ini terdengar telah positif, tetapi China cukup hati-hati,” ujar Wu Mingze, seorang pedagang valuta asing di INTL FCStone, Singapura.

“Jika China mengatakan mendekati kesepakatan perdagangan, kita akan melihat mata uang Asia bereaksi lebih sensitif,” tambahnya.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,02 poin atau 0,02% ke level 96,547 pada pukul 17.16 WIB.

Indeks dolar sebelumnya sempat tergelincir dan dibuka melemah 0,19% atau 0,185 poin ke level 96,342, setelah pada perdagangan Jumat (1/3/2019) ditutup menguat 0,38% batau 0,370 poin ke level 96,527.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper