Bisnis.com, JAKARTA—Penurunan yield surat utang negara (SUN) pemerintah Indonesia sepanjang 2 bulan awal tahun ini masih lebih rendah dibandingkan dengan laju penurunan yield di Filipina dan Vietnam.
Berdasarkan data Asian Bonds Online, hingga Kamis (28/2/2019) atau akhir Februari, yield SUN 10 tahun bertengger pada level 7,82%. Yield SUN sepanjang 2 bulan awal tahun ini sudah turun sebesar 21 bps.
Asian Bonds Online mencatat bahwa kendati penurunan tersebut cukup tajam, tetapi tidak setajam yang terjadi pada dua negara Asean lainnya. Yield surat utang pemerintah Filipina tenor 10 tahun turun paling agresif, yakni mencapai 70,8 bps ke level 6,36%.
Sementara itu, yield surat utang pemerintah Vietnam tenor 10 tahun turun mencapai 36,7 bps ke level 4,76%. Indonesia berada di urutan ketiga dalam hal penurunan yield setelah kedua negara ini. Hingga akhir Februari, posisi yield Indonesia masih tercatat tertinggi di kawasan.
Adapun, selama periode yang sama, yield US Treasury justru naik tipis 3,1 bps ke level 2,72%. Kenaikan yield juga terjadi di Singapura sebesar 21,6 bps ke level 2,26% dan Korea Selatan 2,9 bps ke level 1,99%.