Bisnis.com, JAKARTA — PT ABM Investama Tbk. menekan kontrak jasa pertambangan dengan PT Muara Alam Sejahtera dengan nilai kontrak US$114 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, yang dikutip Kamis (28/2/2019), ABM Investama menjelaskan bahwa nilai kontrak yang diteken untuk area tambang yang terletak di Marapi, Sumatra Selatan. Masa berlaku kontrak tersebut untuk periode 3 tahun.
Dampak penandatangan kontrak baru tersebut memberikan tambahan pekerjaan bagi perseroan. Beberapa jasa penambangan yang dikerjakan di lokasi Muara Alam Sejahtera yakni pemindahan material, penyewaan alat berat, dan pengangkutan batu bara.
“Selain itu juga menambah pendapatan US$114 juta,” tulis Rindra Donovan, Sekretaris Perusahaan ABM Investama dalam keterbukaan informasinya.
Diberitakan Bisnis.com sebelumnya, Direktur dan CFO ABM Investama Adrian Sjamsul menyebut akan memacu lini bisnis jasa tambang melalui anak usaha, PT Cipta Kridatama (CK).
Tahun lalu, entitas tersebut merealisasikan volume lapisan penutup atau overburden removal (OB) sebesar 140 juta bank cubic meter (BCM).
Dia tidak membeberkan secara detail target OB melalui CK pada 2019. Akan tetapi pihaknya mengklaim bahwa entitas anak tersebut memiliki kapasitas yang besar.
“Saat ini sedang nego kontrak untuk jasa tambang dengan beberapa produsen tambang,” imbuhnya.
