5 Berita Populer Market, Ini Saham Top Losers Hari Ini dan Elnusa Mengembangkan Teknologi Smart Water Meter

1. Saham Cahayasakti Investindo Sukses (CSIS) Turun Lebih dari 10%

Saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. (CSIS) mencatat penurunan harga terdalam pada perdagangan hari ini, Senin (25/2/2019).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham CSIS memimpin pelemahan saham (top losers) setelah melemah 11,19% dan ditutup di level Rp119 per lembar saham. Baca selengkapnya di sini

2. Tingkat Keritelan SBN Seri ST-003 Lebih Baik dari ST-002

Perbesar

Tingkat keritelan pemasaran instrumen Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri Sukuk Tabungan ST-003 semakin baik, tercermin dari nilai rata-rata pemesanan per investor yang semakin rendah, yakni Rp224,47 juta.

Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), total pemesanan ST-003 mencapai Rp3,13 triliun dengan jumlah investor sebanyak 13.932 investor. Baca selengkapnya di sini

3. Elnusa (ELSA) Kembangkan Smart Water Meter & Smart Power Meter di Tangerang

Perbesar

PT Elnusa Tbk. mengembangkan smart water meter dan smart power meter untuk mendukung pengelolaan air di Kota Tangerang.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (25/2/2019), Elnusa menjelaskan bahwa sistem yang berbasis Internet of Things (IoT) tersebut merupakan solusi untuk mengurangi tingkat kehilangan air, baca selengkapnya di sini

4. Saham HDFA Naik Tertajam, OCAP Menguntit

Perbesar

Saham PT Radana Bhaskara Finance Tbk. membukukan kenaikan harga paling tajam pada perdagangan hari ini, Senin (25/2/2019).

Saham emiten bersandi HDFA tersebut memimpin penguatan saham (top gainers) setelah ditutup melesat 34,33% di level Rp180 per lembar saham. Baca selengkapnya di sini

5. Transaksi Broker Mirae Asset Tembus Rp1 Triliun per Hari

Perbesar

Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatatkan rata-rata transaksi harian (brokerage) menembus Rp1 triliun per hari.

Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya menyampaikan, perusahaan sekuritas asal Korea Selatan tersebut memiliki rata-rata nilai perdagangan (trading value) sebesar Rp760 miliar per hari selama 2018. Baca selengkapnya di sini