Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Konsolidasi Industri Telekomunikasi, Ini Kata Bos Smartfren (FREN)

Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk. Merza Fachys tak membantah bahwa perseroan tengah berdiskusi mengenai peluang konsolidasi dengan sejumlah operator telekomunikasi tanah air lainnya.
Direktur Keuangan Smartfren Telecom Antony Susilo, Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys, dan Sekretaris Perusahaan Smartfren Telecom James Wewengkang (dari kiri ke kanan) menyampaikan paparan publik terkait suspensi saham FREN oleh BEI, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Direktur Keuangan Smartfren Telecom Antony Susilo, Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys, dan Sekretaris Perusahaan Smartfren Telecom James Wewengkang (dari kiri ke kanan) menyampaikan paparan publik terkait suspensi saham FREN oleh BEI, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk. Merza Fachys tak membantah bahwa perseroan tengah berdiskusi mengenai peluang konsolidasi dengan sejumlah operator telekomunikasi tanah air lainnya.

Dalam sesi tanya jawab dari Paparan Publik Insidentil yang dilaksanakan emiten berkode saham FREN di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut, Merza menyampaikan bahwa konsolidasi memang menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi industri telekomunikasi.

“Analisais konsolidasi telekomunikasi akan seperti apa ya sama-sama kita tunggu, siapa dengan siapa yang cocok,” ujarnya, Rabu (20/2/2019).

Adapun, menyusul kebijakan pemerintah yang berencana merelaksasi aturan dengan terkait transfer spektrum konsolidasi antara perusahaan telekomunikasi yang mencuat lagi pada pekan lalu, kabar merger antara PT Indosat Tbk. (ISAT) dan FREN pun ikut kembali ramai. Tak hanya dengan ISAT, PT XL Axiata Tbk. juga dikabarkan berpotensi merger dengan FREN.

Selain itu, Merza menambahkan, isu konsolidasi perusahaan telekomunikasi telah terdengar sejak pemerintah berencana mengambil langkah untuk mengefisienkan industri telekomunikasi.

“Pembicaraan [efisiensi industri telekomunikasi itu] hingga hari ini belum ada satu pun yang berakhir di hitam-putih, karena tidak mudah baik secara analisis maupun analisis teknikal,” imbuh Merza.

Dengan demikian, dia mengaku FREN juga masih menantikan akhir dari wacana konsolidasi tersebut sambil meyakinkan bahwa semua aspek, baik fundamental maupun teknikal, masuk ke dalam diskusi-diskusi yang masih berlangsung.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper