Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu klub bola nasional, Bali United FC dikabarkan akan segera melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada tahun ini. Klub tersebut bahkan disebut-sebut akan menjadi klub bola nasional pertama yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat dikonfirmasi, Chairman yang juga Owner Bali United FC Pieter Tanuri tidak membantah dirinya berencana membawa klub bola tersebut tembus pasar modal. Menurutnya, pasar modal dapat menjadi salah satu opsi untuk membesarkan klub bola miliknya, sekaligus industri bola nasional.
“Kalau sampai kami go public, tujuannya adalah memajukan sport di Indonesia. Kami sudah riset sederhana. Di Indonesia, tiga besar sumber devisa adalah batu bara, sawit, dan pariwisata. Sport tidak pernah masuk padahal di Amerika Serikat, 7% APBN-nya berasal dari industri olahraga,” ungkap Pieter pada Bisnis.com, Selasa (11/2).
Pieter menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir, kinerja sepak bola nasional pun turut menunjukkan perkembangan berarti seperti jumlah penonton yang meningkat signifikan dan keberadaan pelatih yang berkualitas yang semakin banyak. Dia menyebut studi dan persiapan untuk melaksanakan IPO terus dilakukan perseroan.
Sebagaimana diketahui, BEI sebelumnya menyebut telah menerima rencana penawaran umum perdana saham dan pencatatan saham Bali United. Bali United akan menjadi klub sepakbola pertama yang listing di BEI.
Sejauh ini, berkembang kabar bahwa dua klub sepakbola Tanah Air berencana untuk melantai di BEI. Keduanya yakni Persija dan Bali United. Namun, dari antara keduanya, BEI baru menerima pernyataan lisan dari Bali United.
“Persija belum ke IDX. Bali United sudah menyampaikan rencana secara lisan, namun belum menyampaikan dokumen,” kata IGD Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Senin (11/2).