Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Melemah di Hari Kedua, Indeks Topix Menguat

Bursa saham Jepang menguat pada perdagangan Senin (4/2/2019) karena yen melanjutkan pelemahannya terhadap dolar AS setelah rilis data ekonomi AS positif.
Bursa saham Jepang menguat pada perdagangan Senin (4/2/2019) karena yen melanjutkan pelemahannya terhadap dolar AS setelah rilis data ekonomi AS positif.
Bursa saham Jepang menguat pada perdagangan Senin (4/2/2019) karena yen melanjutkan pelemahannya terhadap dolar AS setelah rilis data ekonomi AS positif.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang menguat pada perdagangan Senin (4/2/2019) karena yen melanjutkan pelemahannya terhadap dolar AS setelah rilis data ekonomi AS positif.

Indeks Topix ditutup menguat 1,07% atau 16,70 poin ke level 1.581,33, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup menguat 0,46% atau 95,38 poin ke level 20.883,77.

Bank menjadi salah satu kontributor terbesar terhadap kenaikan indeks Topix karena imbal hasil obligasi Treasury AS melanjutkan penguatan. Sementara itu, yen melemah di hari kedua terhadap dolar AS.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat menunjukkan nonfarm payrolls melonjak melebihi perkiraan sebesar 304.000 pekerjaan bulan lalu, kenaikan terbesar sejak Februari 2018.

Laporan tersebut, bersama dengan angka aktivitas manufaktur ISM yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Januari, menunjukkan kekuatan yang mendasari ekonomi di AS.

"Ada kemungkinan imbal hasil obligasi AS akan terus meningkat yang mencerminkan kondisi ekonomi negara dan pelemahan yen memberikan rasa lega," kata Yoshihiro Ito, kepala analis Okasan Online Securities Co.

"Bursa Jepang telah melemah sebelum rilis data keuangan karena kekhawatiran atas yen yang lebih tinggi dan ketidakpastian eksternal. Investor cenderung berpikir valuasi saham yang murah karena kinerja emiten dirilis dengan pandangan bahwa pasar telah menghabiskan sentimen negatif."

Saham Otsuka Corp menguat dan membukukan kenaikan harian terbesar sejak perusahaan layanan TI ini go-public pada tahun 2000, setelah merilis laporan keuangan kuartal keempat yang optimis.

Di sisi lain, Sony Corp merosot tajam setelah memangkas prospek penjualannya karena melemahnya permintaan untuk chip kamera, ponsel dan layanan keuangan. Saham Sony merosot 8,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper