Bisnis.com, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mengalihkan dua unit armada pesawat ATR72-212A kepada PT Citilink Indonesia.
Adapun mekanisme dalam pengalihan dua unit armada tersebut melalui sub-sublease. Pada 11 Desember 2018, maskapai pelat merah itu menandatangani perjanjian sub-sewa lanjutan terkait pesawat ATR72-212A MSN 1422 dan MSN 1438 dengan PT Citilink Indonesia.
Permulaan pelaksanaan sub-sewa lanjutan pesawat ditandai dengan penandatanganan sertifikat penerimaan oleh pihak Citilink pada 29 Januari 2019.
Dalam keterbukaan informasi perseroan yang dikutip Bisnis, Jumat (1/2/2019), disebutkan bahwa terhitung pada 29 Januari 2019, kedua unit armada akan dioperasikan oleh Citilink.
Pengalihan dua unit armada ini diproyeksikan dapat memperbaiki kinerja operasional perseroan secara keseluruhan dengan melakukan optimalisasi terhadap armada yang masih dimiliki oleh perseroan.
Sebelumnya, Garuda Indonesia juga melakukan kerja sama dengan Inmarsat untuk pemangasangan perangkat wi-fi yang akan diaplikasikan pada armada Citilink. Layanan ini direncanakan diaplikasikan pada pesawat Citilink pada awal bulan ini dan dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir 2019.