Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PAL Holdings Inc., pemegang saham terbesar Philippine Airlines Inc., naik gila-gilaan menyusul kabar mengenai prospek investasi pada maskapai penerbangan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham PAL Holdings Inc. ditutup melonjak 41,56% atau 3,74 poin di level 12,74 pada perdagangan hari ini, Rabu (23/1/2019), dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Kenaikan yang dibukukan pada perdagangan hari ini adalah yang terbesar sejak Juli 2013 sekaligus meneruskan reli kenaikannya untuk lima hari beruntun. Pada perdagangan Selasa (22/1), saham PAL Holdings berakhir naik 0,78% di level 9.
Dilansir Bloomberg, saham PAL Holdings Inc. mencatat lonjakan terbesar dalam lebih dari lima tahun setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa ANA Holdings Inc. sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi pada Philippine Airlines.
ANA, maskapai terbesar di Jepang, tengah mempertimbangkan untuk membeli 10% saham Philippine Airlines dengan harga senilai 10 miliar yen (US$91 juta), seperti dilaporkan oleh Nikkei pada Selasa (22/1/2019).
Pihak ANA sendiri telah mengonfirmasikan perihal adanya pembicaraan dengan PAL Holdings, meskipun belum ada keputusan konkret yang diambil dari pembicaraan itu.
Baca Juga
Sementara itu, Presiden PAL Jaime Bautista menyatakan bahwa Philippine Airlines tetap melakukan pembicaraan dengan sejumlah calon investor dan kemungkinan akan mencapai suatu kesepakatan pada paruh pertama tahun ini.
Namun Bautista tidak dapat mengonfirmasikan atau pun membantah laporan Nikkei tentang prospek investasi ANA Holdings karena perjanjian kerahasiaan yang ditandatangani antar pihak.
Investasi pada PAL diketahui akan memberi Philippine Airlines dana untuk berekspansi di pasar yang telah diramaikan oleh banyak maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier).
ANA sendiri telah berupaya untuk meningkatkan jejaknya di kawasan Asia Tenggara setelah berbisnis selama puluhan tahun di Jepang, di mana populasi yang menua mengancam akan mengurangi jumlah turis yang mengudara.